Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Cuaca Panas Pengaruhi Distribusi Air Bersih di Siantar

journalist-avatar-top
By
Friday, July 26, 2024 14:12
0
cuaca_panas_pengaruhi_distribusi_air_bersih_di_siantar

Cuaca Panas Pengaruhi Distribusi Air Bersih Di Siantar

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Cuaca panas yang melanda Kota Pematangsiantar belakangan hari, menyebabkan debit di umbul (sumber air) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Uli mengecil. Imbasnya, terdampak pada penyaluran air bersih ke masing-masing masyarakat.

Dirut Perumda Tirta Uli, Arianto menyampaikan pihaknya berupaya memaksimalkan distribusi air ke sejumlah kediaman pelanggan setia mereka. Dia bersama jajaran, telah meninjau penurunan permukaan salah satu mata air, Kamis (26/7/24).

“Semalam sudah ke lokasi. Volume air di penampungan kita yang sumbernya dari umbul itu berkurang. Ketinggian airnya turun kelima sampai 15 sentimeter,” sebutnya dari seberang telepon, Jumat (26/7/24).

Baca juga: Perumda Tirta Uli Manfaatkan Sembilan Sumber Mata Air di Simalungun

Dirut yang baru saja dilantik Wali Kota Pematangsiantar itu, menyebutkan dengan kondisi umbul air yang berkurang pastinya penyebaran jugs sedikit berkurang dibanding hari-hari normal biasanya.

“Dikarenakan ada ruang udara dalam pendistribusian air lewat pipa-pipa ke rumah masyarakat,” ucapnya.

Arianto memapar, permasalahan seperti itu akibat peristiwa alam di setiap tahunnya. Dia tak menampik, pertengahan tahun 2024, termasuk kondisi yang cukup parah terkhusus pada permukaan bumi yang berada di ketinggian.

Baca juga: Ditemukan Sumber Air Panas di Bawean Pasca Gempa

“Begitupun, Perumda tetap maksimal agar penyaluran air bersih tetap sampai kepada warga. Hal itu sebagai kewajiban kami dalam memenuhi standar layanan,” pungkasnya.

Salah seorang pelanggan Perumda Tirta Uli, Nurmayanti Sitanggang berharap persoalan itu agar tak berangsur lama. Sebagai konsumen ia memahami kondisi cuaca ekstrem yang sedang terjadi.

“Makhluk hidup tidak dapat hidup jika tidak ada air. Air bersih sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan,” kata warga Kelurahan Bane itu.

“Kuantitas maupun kualitas air dapat mempengaruhi kesehatan dan kehidupan kita sehari-hari,” katanya mengakhiri. (jonatan/hm25)

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji