Digugat Eks Asistennya, Vin Diesel Bantah Pelecehan Seksual


digugat eks asistennya vin diesel bantah pelecehan seksual
Los Angeles, MISTAR.ID
Aktor Mark Sinclair atau Vin Diesel digugat di Los Angeles oleh eks asistennya, Asta Jonasson, pada Kamis (21/12/23).
Produser sekaligus pemain Fast and Furious itu dituding melakukan pelecehan seksual pada 2010 di kamar hotel The St Regis Atlanta, Amerika Serikat (AS) sebagai tempat syuting Fast Five.
Jonasson mengklaim pria 56 tahun itu menyeret paksa dirinya ke tempat tidur, meraba tubuhnya, menempelkan ke dinding dan masturbasi di hadapannya.
Baca juga:Lizzo Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual dan Mempermalukan Orang Gemuk
Sesuai gugatan tersebut, Jonasson meminta Vin Diesel untuk stop dan bergerak menuju pintu. Namun sang aktor mendekati dan mulai meraba-raba payudaranya dan menciumnya. Vin Diesel berupaya melorotkan celana dalam Jonasson yang lalu berteriak dan berlari mengarah ke kamar mandi.
“Jonasson tak bisa kabur dan menutup matanya, takut menyebabkan marah Vin Diesel akibat menolaknya lebih jauh dan berupaya memisahkan diri, berharap penyerangan itu berakhir,” kata isi gugatan itu.
Berdasarkan dokumen pengadilan, Jonasson dipekerjakan perusahaan produksi Vin Diesel, One Race Films untuk membantu aktor asal California ini di Atlanta, lokasi timnya syuting Fast Five pada 2011.
Baca juga:Dani Alves Dipecat Karena Kasus Pelecehan Seksual
Beberapa jam usai peristiwa itu, berdasarkan gugatan, Samantha Vincent, saudara perempuan Vin Diesel dan presiden perusahaan One Race Films, menelepon penggugat, serta memecatnya.
Bryan Freedman sebagai kuasa hukum Vin Diesel sudah mengeluarkan pernyataan pada Kamis (21/12/23) sore dan membantah tuduhan dimaksud
“Ini merupakan pertama kalinya dirinya mendengar tentang klaim berusia lebih dari 13 tahun dibuat seorang karyawan yang katanya bekerja selama 9 hari. Ada bukti jelas yang sepenuhnya menampik tuduhan aneh itu,” kata Freedman. (tmp/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Kondisi Celine Dion Masih Belum Membaik