Prediksi Pengamat Terjadi Perang Bintang di Pilgub DKI 2024
prediksi pengamat terjadi perang bintang di pilgub dki 2024
Jakarta, MISTAR.ID
Diperkirakan bakal terjadi perang bintang pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024.
Sejumlah nama beken telah memberi sinyal mau maju di Pilgub DKI, seperti politikus Partai Golkar yang juga mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menuturkan, di Golkar bakal ada ‘perang saudara’. Pasalnya, selain Ridwan Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, A Zaki Iskandar juga pernah mengklaim mendapatkan restu dari DPP maju di Pilgub DKI.
Baca juga:Ditugaskan Maju di Pilgub DKI Jakarta dan Pilgub Jabar, Kang Emil Pilih ini
“Jakarta cukup menarik banyak peminat, nyaris seluruh partai papan tengah mempunyai tokoh potensialnya masing-masing,” sebut Dedi, pada Jumat (23/2/24).
Di Partai Nasdem ada nama Ahmad Sahroni yang juga cukup menarik, sebab mempunyai elektabilitas menonjol di DKI Jakarta. Lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki Mardani Ali Sera yang juga unggul. Justru dari sisi partai PKS justru lebih berpotensi mengusung Gubernur dibanding partai politik (parpol) lain.
Lanjut Dedi, PDI Perjuangan bisa saja usung tokoh lama seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Rismaharini. Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga dapat saja mengusung Sandiaga Uno. Sandi adalah eks Wagub DKI selama kurang lebih 2 tahun pada tahun 2017-2019 lalu.
“Di luar partai masih ada Anies Baswedan. Bagaimanapun Anies tetap mempunyai momentum,” tukasnya.
Baca juga:Khofifah – Emil Dardak Kembali Berpasangan di Pilgub Jatim
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyampaikan, mulai banyak tokoh yang berencana maju di Pilkada DKI 2024 bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Ujang berpendapat, sebagai Gubernur DKI bakal merupakan nilai tawar seorang pemimpin menjadi lebih tinggi dibanding kepala daerah lainnya. Di mana pada 2 Pemilihan Presiden (Pilpres) terakhir yakni 2014, 2019 dan 2024 selalu ada memiliki rekam jejak sebagai mantan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta.
“Siapapun yang memiliki kapasitas silakan bersaing untuk Pilkada DKI. Pasalnya, nanti kalah menang, warga Jakarta memilih atau tidak, itu urusan lain,” tutup Ujang. (rpblk/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Pesawat Komersil AS Kembali Mendarat di Bulan