Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
POLITIK

Petugas Sorlip Membludak, KPU Simalungun Hentikan Sementara Proses Pelipatan Surat suara

journalist-avatar-top
By
Monday, January 15, 2024 14:14
21
petugas_sorlip_membludak_kpu_simalungun_hentikan_sementara_proses_pelipatan_surat_suara

petugas sorlip membludak kpu simalungun hentikan sementara proses pelipatan surat suara

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun menghentikan sementara proses pelipatan surat suara Pemilu 2024, karena membludaknya jumlah masyarakat yang datang ke kantor tersebut untuk melakukan sortir dan pelipatan (sorlip).

Ketua KPU Simalungun Septian Johan saat diwawancarai, Senin (15/1/24) mengatakan, aktivitas pelipatan surat suara dihentikan sementara menunggu hasil rapat evaluasi atas membludaknya warga yang ikut serta dalam pelipatan tersebut.

“Hari ini kita mau rapat terkait sorlip, agar tidak terjadi seperti kemarin. Sebenarnya yang kita hubungi 500 orang, kemudian ditaksasikan sekitar 700 orang yang akan datang, ternyata pada hari H ada 1.200 lebih,” ujarnya.

Septian menduga membludaknya petugas sorlip yang datang karena informasi dari mulut ke mulut oleh masyarakat. “Makanya jadi banyak berdatangan. Kemudian teratak yang dipasang di luar juga tidak cukup, apalagi kondisi cuaca saat ini tidak terprediksi,” katanya.

Baca Juga : KPU Simalungun Tunggu Surat Suara Capres-Cawapres dan DPD

Sepenuturannya, upah setiap surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dilipat sebesar Rp 300. Ia juga memastikan aktifitas pelipatan surat suara dihentikan sementara, menunggu hasil evaluasi.

“Kurang kondusif karena petugas sorlip kebanyakan. Kalau untuk yang semalam itukan sorlip surat suara DPD, upahnya Rp300 per lembar. Sekarang yang belum dilipat itu surat suara Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),” katanya.

Ia menyebut, seluruh petugas pelipat surat suara adalah masyarakat. Johan memastikan pelipatan akan segera dilanjutkan setelah selesai rapat internal. “Kita mitigasi lah dulu, jadi 2 hari ini kita hentikan sementara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, pelaksanaan Pemilu serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang yang artinya tinggal 29 hari lagi, sementara penyelenggara harus sudah menyelesaikan seluruh perlengkapan dan mendistribusikan sebelum hari pencoblosan. (indra/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar