Partisipasi Masyarakat Sumut di Pilkada 2024 Diklaim Rendah, Bawaslu: Kurang Sosialisasi
Partisipasi Masyarakat Sumut Di Pilkada 2024 Diklaim Rendah Bawaslu Kurang Sosialisasi
Medan, MISTAR.ID
Partisipasi masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 diklaim cukup rendah. Menurut data KPU RI per Kamis (28/11/24), partisipasi pemilih di Sumut hanya mencapai 49,32 persen (dengan persentase suara masuk sebesar 95,29 persen).
Menanggapi masalah ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut mengatakan jika salah satu alasannya karena minimnya sosialisasi.
“Selain faktor cuaca dan bencana alam, mungkin dari sisi teknisnya masih kurangnya sosialisasi. Kemudian mungkin masyarakat juga cenderung ada titik jenuh terhadap hasil proses demokrasi itu,” ujar Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Sumut, Saut Boang Manalu, Rabu (4/12/24).
Menurutnya, kejenuhan masyarakat lantaran setelah Pemilu, kemudian dilanjutkan Pilkada. Sedangkan produk Pemilu sendiri tidak begitu berpengaruh terhadap kehidupan rakyat.
Baca juga: Bawaslu Kota Medan Sebut Partisipasi Masyarakat di Pilkada Serentak 2024 Sangat Minim
“Sehingga masyarakat merasa ‘toh gitu-gitu saja hasilnya siapapun terpilih’. Ada semacam kejenuhan, sehingga masyarakat tidak begitu antusias dalam menggunakan hak pilihnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya harus dilakukan riset mendalam juga.
“Tetapi kalau berdasarkan riset, kita belum melakukan riset ya. Mungkin ini butuh riset yang mendalam, butuh kajian yang mendalam. Jadi kita nggak terlalu paham untuk bisa menyebutkan, faktor rendahnya partisipasi di Pilkada ini penyebabnya apa,” ungkapnya.
Terpisah, Divisi Sosialisasi dan Perhumas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Sitori Mendrofa enggan mengomentari lebih lanjut karena data yang ada saat ini belum valid.
“Masih belum bisa di cek berapa partisipan masyarakat secara keseluruhan karena data masih belum valid masuk semua,” pungkasnya. (berry/hm20)