Tambang Emas Ilegal di Buru Maluku Longsor, 7 Orang Tewas


Ilustrasi. (f: ist/mistar)
Buru, MISTAR.ID
Longsor terjadi di tambang emas ilegal di Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, yang menewaskan tujuh orang dan menyebabkan enam lainnya luka-luka.
"Tujuh orang tewas terkubur material longsor, dan enam lainnya mengalami patah tulang," kata Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang seperti dilansir detikSulsel, Minggu (9/3/2025).
Insiden longsor terjadi di tambang emas ilegal Gunung Botak, tepatnya di area kapuran tambang, Desa Persiapan Wansait, Kecamatan Waelata, pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 05.00 WIT. Awalnya, saksi Ikram Boko mendengar suara air yang sangat deras.
"Mendengar suara air itu, Ikram keluar dari warung dan melihat tanah longsor sedang terjadi. Material tanah dan batu menghantam lokasi tenda-tenda para penambang," katanya.
Akibatnya, para penambang yang berada di tenda terkubur oleh material longsor. Beberapa penambang lainnya yang menyaksikan kejadian itu langsung mengevakuasi korban.
"Setelah dilakukan penggalian di lokasi longsor, beberapa korban yang tertimbun berhasil dievakuasi. Longsor ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur areal tersebut," tambahnya.
Adapun korban meninggal dunia, yaitu Isra, 51 tahun, Sarbia, 49 tahun, Iman, 8 tahun, Badrun, 41 tahun, Asni, Hendra, 59 tahun, dan Sudin, 41 tahun. Sementara korban luka-luka adalah Awi, 40 tahun, Anak Beta, 27 tahun, Dedi Putabuga, 39 tahun, Gio Putabuga, 38 tahun, Ali Putabuga, 27 tahun, dan Ecan Putabuga, 28 tahun. (detik/hm24)