Asahan, MISTAR.ID

Seorang sopir bus bernama Thunder, yang kerap mangkal di kompleks ruko Graha eks terminal Madya Kisaran ditemukan tewas di sebuah warung makan pada Selasa (16/12/24) dini hari.

Kematian pria yang diperkirakan berusia 40 tahun itu awalnya diduga akibat penyakit, namun penyelidikan mendalam polisi mengungkap fakta mengejutkan. Polisi mengatakan jika korban ternyata dibunuh.

Kanit Jatanras Satreskrim Polres Asahan, Ipda Supangat, menjelaskan pihaknya menerima laporan terkait seorang pria yang ditemukan tak bernyawa di sebuah warung.

“Awalnya kami mendapat informasi bahwa korban meninggal karena sakit. Tim langsung mengecek lokasi untuk memastikan kondisi korban,” kata Supangat, Rabu (18/12/24).

Baca juga: Sopir Bus PMH yang Tabrak Truk di Asahan Tewas, 8 Penumpang Luka-luka

Menurut keterangan awal saksi, Thunder sempat terlihat kejang-kejang sebelum meninggal dunia. Korban juga disebut memiliki riwayat penyakit. Namun, hasil pemeriksaan polisi di lokasi menunjukkan adanya kejanggalan.

“Setelah kami amati lebih lanjut, terdapat tanda-tanda kekerasan di bagian mulut, kepala, dan tangan kiri korban,” ungkap Supangat.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran untuk diautopsi.

Menduga adanya unsur kekerasan, polisi segera melakukan pra-rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) dan menginterogasi sejumlah saksi. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan bukti bahwa korban dibunuh secara sadis.

“Dari hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Korban terlebih dahulu diracuni melalui minuman hingga lemas, kemudian dipukuli. Motifnya adalah sakit hati,” jelas Supangat.

Pelaku berinisial RS (21) bekerja di warung tempat korban ditemukan. Ia kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Asahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (perdana/hm20)