Kapolres Tapteng Sebut Tak Ada Senpi Dikeluarkan saat Keributan di Debat Pilkada
Kapolres Tapteng Sebut Tak Ada Senpi Dikeluarkan Saat Keributan Di Debat Pilkada
Tapteng, MISTAR.ID
Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng), AKBP Basa Emden Banjarnahor menyebut pengamanan debat terbuka pertama pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tapteng yang digelar di Ballroom Hotel PIA Pandan telah berlangsung sesuai prosedur dan lancar walaupun diwarnai sedikit insiden keributan antar paslon dan tim pendukung.
AKBP Basa menjelaskan terkait adanya isu dan berita yang beredar di media sosial yang menyatakan salah satu pengawal Polri dari paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng mengeluarkan senjata api saat sesi debat paslon dipastikan bahwa isu tersebut tidak benar.
“Bahwa setiap paslon Bupati, sesuai SOP dari Mabes Polri diberikan pengawalan melekat dari Polri yang telah lulus seleksi tes dan ujian,” terang Kapolres, Minggu (10/11/24) usai upacara memperingati Hari Pahlawan di Lapangan GOR Pandan.
Baca juga : Debat Publik Pilkada Tapteng Diwarnai Kericuhan, Dua Paslon Nyaris Adu Jotos
Ia menjelaskan telah dilakukan pemeriksaan dan analisa video kejadian, bahwa personel tersebut tidak ada menggunakan senjata api inventaris dinas.
Menurutnya, saat terjadi keributan, personel pengawal tersebut berusaha melaksanakan tugas pengawalan berupa melindungi salah satu paslon namun personil pengawal yang bersangkutan terjatuh sehingga mengakibatkan handphonenya pecah dan bagian pinggang personil pengawal tersebut sakit.
“Pada saat personel pengawal itu memegang perut dan bagian pinggangnya itulah yang disangka oleh salah satu pendukung Paslon dan menyebut pengawal tersebut memegang senjata api,” jelas Kapolres.
Baca juga : 249 Personel Pengamanan di Debat Paslon Perdana Pilkada Tapteng
Kapolres Tapteng menegaskan pihaknya netral dalam mengamankan Pesta Demokrasi Pilkada Tapteng 2024.
“Kepada seluruh masyarakat dan tokoh masyarakat, paslon Bupati dan tim sukses paslon, agar bersama-sama menjaga Pilkada yang aman dan kondusif. Jangan merusak persatuan dan kebersamaan yang telah dirawat di Kabupaten Tapteng ini menjadi hilang,” imbaunya. (feliks/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
KPU Sumut Rampungkan Tema Debat Publik Ketiga Pilgub SumutNEXT ARTICLE
BON & BENN