Keluarga Korban Tewas dalam Keributan di Selambo Melapor ke Polrestabes Medan
Keluarga Korban Tewas Dalam Keributan Di Selambo Melapor Ke Polrestabes Medan
Medan, MISTAR.ID
Rismayanti Siburian (61) warga Jalan Tirtosari, Medan Tembung membuat laporan ke Polrestabes Medan terkait kasus pembunuhan yang menewaskan adik iparnya, Bungaran Samosir (sebelumnya disebutkan Zenggo Samosir).
Bungaran Samosir tewas dalam keributan yang terjadi di kawasan Selambo Raya, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (22/10/24) dini hari.
Dalam laporan nomor LP/B/2980/X/2024/SPKT/POLRESTABES MEDAN itu, Rismayanti menyatakan adik iparnya telah tewas akibat diserang sekelompok orang tak dikenal dengan jumlah hingga 200 orang.
Saat penyerangan terjadi, pria berusia 51 tahun sedang bersama rekan-rekannya di Posko Kelompok Tani yang berada di lokasi.
Baca Juga : Rumah Warga di Selambo Diserang Geng Motor, 7 Luka-luka dan 2 Tewas
Tiba-tiba, ratusan orang tak dikenal menyerang dengan menggunakan senapan angin dan senjata tajam. Akibatnya, Bungaran dan Adam Djhorgi mendapat luka bacokan hingga tewas.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya meminta setiap pihak untuk menahan diri perihal insiden itu. Dia juga mengimbau masing-masing pihak menyerahkan seluruh proses hukum ke kepolisian untuk dilakukan langkah yang obyektif dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Gidion berharap masing-masing pihak tidak melakukan kekerasan dalam persoalan konflik yang terjadi.
“Saya menyampaikan rasa prihatin terhadap peristiwa di Selambo. Saya berharap masing-masing pihak menahan diri. Tidak menggunakan kekerasan. Masing-masing percayakan kepada kami. Polrestabes Medan akan mengambil langkah-langkah yang maksimal dan obyektif untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan,” ucapnya. (putra/hm24)