Medan, MISTAR.ID

Ibu korban kebakaran di Gang Keluarga, Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Dwi Handayani mengakui kerap meninggalkan anaknya setiap malam.

Jasad M Aldo, 7 tahun disemayamkan di Musala Sadar Amal yang tak jauh dari kos-kosan tempat tinggalnya. Warga sekitar pun menggelar prosesi pemakaman. Lalu, jasad anak ketiga dari empat bersaudara itu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum tak jauh dari kediaman mereka.

Dwi menerangkan setiap malamnya anak-anaknya ditinggal di kos-kosan. Sementara ia dan suami bekerja menjaga parkir dan mengumpulkan barang bekas.

Dijelaskan ibu berusia 32 tahun itu, kegiatannya setiap pukul 18.00 Wib menjaga parkiran di kawasan Pajak USU (Pajus) hingga tengah malam. Setelah itu, ia pun kembali mengais barang bekas hingga pagi.

"Memang anak tiap malam ditinggal. Kadang bertiga, yang satu Tiara ikut bantu kerja. Kadang berempat ditinggal," ucapnya.

Saat kebakaran terjadi, Dwi sedang berada di Jalan Pasar Baru. Ia sempat melihat beberapa mobil pemadam melintasi jalanan tempatnya mencari barang bekas.

"Saya tanya sama anak-anak mahasiswa katanya di Gang Keluarga ada kebakaran. Langsung saya buang barang saya, saya lari pulang. Terus melihat anak saya Tiara sudah pingsan. Aldo dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sama pemadam," tuturnya.

Pasca insiden itu, ibu empat anak itu mengatakan tidak tahu akan tinggal dimana. Ia mengaku tidak memiliki apapun, kecuali baju yang dipakai di badan. Perempuan asal Pekanbaru, Provinsi Riau itu pun akan fokus kepada anak bungsunya Adam yang kini tengah dirawat di RSUD Pirngadi.

"Belum tau mau kemana. Barang apapun tidak ada, hanya baju di badan. Baju ini pun saya dikasih sama orang apotek tadi. Saya mau lihat anak dulu di RSUD Pirngadi," ujarnya. (putra/hm18)