Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Duh! Untuk Bayar Biaya Rapid Test Pria ini Terpaksa Curi Bawang

journalist-avatar-top
By
Friday, July 10, 2020 18:36
0
duh_untuk_bayar_biaya_rapid_test_pria_ini_terpaksa_curi_bawang

Duh Untuk Bayar Biaya Rapid Test Pria Ini Terpaksa Curi Bawang

Indocafe

Tanjungpinang, MISTAR.ID

Mahalnya biaya rapid test membuat seorang pria bernama Arifuddin nekat mencuri 10 karung bawang di Pasar Mini Bestari, Tanjungpinang Kota.

Beruntung pria asal Pulau Kijang, Tembilahan, Riau, tidak jadi bulan-bulanan pedagang lainnya. Dia langsung diserahkan ke polisi di Mapolsek Tanjungpinang Kota.

kejadian ini dibenarkan Humas Polsek Tanjungpinang Kota Aipda Budi Rahmat Indra. Dia mengatakan, terungkapnya kasus ini setelah aksi pelaku terekam di kamera pengawas (CCTV). Pemilik barang dan pedagang lainnya kemudian melakukan pelacakan keberadaan pelaku dan akhirnya tersangka  berhasil ditangkap.

Baca Juga:Pencuri Modus Congkel Jok Sepedamotor Tertangkap Saat Main Ludo

“Pelaku langsung diserahkan warga ke Mapolsek Tanjungpinang Kota,” kata Budi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (10/7/20).

Kepada wartawan, Budi menjelaskan, dia nekat mencuri 10 karung bawang karena tidak lagi memiliki uang. Pasalnya pelaku telah tiga bulan tidak bekerja. Sementara itu, untuk balik ke kampung halamannya, tersangka dipusingkan dengan persyaratan yang mewajibkan untuk rapid test.

Kepada polisi, Arifuddin mengatakan, bawang hasil curian itu akan dijual untuk membiayai rapid test.”Untuk mencari uang buat bayar rapid test, pelaku mencuri 10 karung bawang, karena selain dirinya, istrinya juga harus rapid test,” kata Budi.

Baca Juga:Pria Berbaju Loreng Selamatkan Nyawa Pencuri Dari Amukan Massa

Tersangka menjelaskan, selama berada di Tanjungpinang bersama istrinya, dirinya sama sekali tidak memiliki pekerjaan tetap alias serabutan.

“Makanya saat istri pelaku ngajak pulang kampung, pelaku bingung karena tidak memiliki biaya buat bayar rapid test,” kata Budi.

Menurut Budi, Arifuddin mendapatkan info dari teman-temannya bahwa biaya rapid test sebesar Rp350.000 per orang. “Jadi untuk berdua menjadi Rp 700.000,” kata Budi.(kompas.com/hm01)

journalist-avatar-bottomLuhut