Diduga Pakai Narkoba, Warga Minta Oknum Kepala Desa di Toba Dites Urine
Kantor Bupati Toba. (f:nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Diduga dampak peredaran narkoba di Kabupaten Toba sudah sangat memprihatinkan sehingga meresahkan masyarakat.
Bahkan dugaan pengguna narkoba sudah ke ranah oknum kepala desa (kades), sehingga warga meminta dilakukan tes urine serta aparat penegak hukum, khususnya Polres Toba bertindak tegas.
Keresahan tersebut tidak hanya hangat dibicarakan di warung-warung oleh warga. Bahkan di media sosial (medsos) juga warga terang-terangan mengutarakan keresahan tersebut. Seperti yang disampaikan salah seorang warga Toba, Tota Manurung mengungkapkan kekesalannya yang dituliskan di akun Facebook nya.
"Narkoba merajalela, kriminalitas meningkat, masyarakat resah dan takut. Bandar 'RDS' tertawa di singgasana," tulis Tota pada akunnya yang dilihat, pada Rabu (29/1/25).
Menurut dia, telah satu dekade lebih nama ini familiar dan menjadi rahasia umum mengatur dan mengontrol peredaran narkotika di sekitaran kawasan Toba.
Dia juga menduga oknum kades ini didampingi oknum Polri yang bertugas di bidang itu. Informasinya, hampir semua kasus pengedar menyebut namanya.
"Ada apa dengan penegak hukum, khususnya Polres Toba melakukan pembiaran dengan RDS. Program Asta Cita yang dibuat oleh Presiden Republik Indonesia harusnya menjadi atensi utama di lapangan," sebutnya.
"Bila Ratu Narkoba Toba masih bebas tertawa di singgasana artinya Negara Kalah, generasi muda "Habis", Kabupaten Toba darurat Narkoba," sambung tulisan Tota.
Dugaan oknum kades sampai terlibat menggunakan narkoba seperti yang disebut salah satu akun Facebook warga Toba, bernama Anakmu Atur.
"Halo Pak Bupati, apakah sanksi buat kades yang terlibat kasus narkoba' dan 'Satu ditahan dan satu lagi rehab, mungkin karena kades makanya direhab,'" tulis akun tersebut.
Kasat Narkoba Polres Toba, Iptu Parulian Nainggolan saat dikonfirmasi terkait informasi keterlibatan oknum anggota Polri dalam peredaran narkoba belum menjawab pesan yang disampaikan.
Camat Porsea, Edward Sidabutar menyebut akan menindaklanjuti informasi yang beredar, apakah benar oknum kades di Kecamatan Porsea terlibat dalam peredaran narkoba tersebut.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kadis PMD PPA Kabupaten Toba, Rafles Sergius Gultom mendukung usulan dilakukan bimbingan hingga tes urine bagi para kades.
"Usulan yang super sekali dilakukan tes urine untuk kades. Tetapi untuk dilakukan tes urine dan menyusun program dalam waktu dekat tidak ada. Bagaimana kita buat caranya ya," tandas Rafles. (nimrot/hm18)