Pejagan, MISTAR.ID

Masyarakat yang ingin mengemudi jarak jauh dapat meniru panduan sopir tentang menjaga kondisi tubuh saat mengemudi jarak jauh.

Sopir bus, terutama Antar-kota Antar-provinsi (AKAP), sering kali mengangkut armada yang dibawa dengan rute jarak jauh.

Beberapa bus berangkat pada malam hari, dan beberapa bahkan menempuh perjalanan selama berhari-hari.

Bagaimanakah sopir bus dapat menjaga kesehatannya selama perjalanan jauh? Menurut Dedy, sopir bus pariwisata Bee Buzz, mengatur waktu untuk istirahat adalah cara terbaik untuk menjaga kondisi fisik.

Baca juga : Antisipasi Kecelakaan, Supir Bus Jalani Tes Urine

Sopir bus harus sebisa mungkin tidur cukup untuk menjaga kesehatan mereka. Jika mereka memiliki jadwal nyetir malam, mereka harus sudah tidur setidaknya dari sore hari atau paling lama jam sembilan malam. Di rest area 303 Pejagan, Jawa Tengah, Rabu (5/7/23), Dedy mengatakan, “Karena kan bangun harus subuh.”

Selain itu, Dedy menyatakan bahwa sopir bus harus dapat mengatur lamanya perjalanan agar mereka tidak kelelahan.

Satu bus biasanya diisi oleh dua pengemudi yang mengemudi satu sama lain untuk perjalanan jarak jauh. Tidak lebih dari empat jam untuk setiap sopir sebelum ganti. Dedy menjelaskan, “Kadang-kadang, jika dirasa tanggung, ya dibablasin, tapi minimal empat jam harus dilakukan.”

Dia berkata, “Cara mengatasi ngantuk ya tidur atau gantian, enggak ada rahasianya, ngantuk tidak ada obatnya.”

Selain itu, perusahaan tempat Dedy bekerja mewajibkan setiap sopir untuk melakukan tes kesehatan secara teratur untuk menjaga keselamatan perjalanan. Sopir bus tidak akan diberangkatkan jika kondisinya tidak baik.

“Persiapan sebelum ke luar kota itu cek kesehatan itu wajib, disuruh ke puskesmas. Kedua, unit yang kita bawa ada kekurangan enggak, kalau ada lapor ke mekanik,” pungkasnya. (Gridoto 2023/hm19)