Newsroom: Tergiur Gaji Besar, Pekerja Migran Asal Kota Binjai Hilang di Kamboja


Newsroom: Tergiur Gaji Besar, Pekerja Migran Asal Kota Binjai Hilang di Kamboja
Newsroom: Tergiur Gaji Besar, Pekerja Migran Asal Kota Binjai Hilang di Kamboja
Binjai, MISTAR.ID
Dian alias Pesek yang diduga bekerja sebagai admin judi online di Kamboja dinyatakan hilang oleh keluarganya. Dian merupakan warga Jalan Melinjau, Lingkungan II, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Timur.
Keluarga kehilangan kabar Dian sejak 10 Oktober 2024 lalu. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari menyebarkan foto wajah di media sosial hingga memohon kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk membantu menemukan dan memulangkannya kembali ke Indonesia.
Dian berangkat dari Binjai untuk bekerja ke Kamboja pada Rabu 20 Agustus 2024. Sebelum berangkat, Dian meminta izin kepada keluarganya dan mengizinkan kepergiannya karena tergiur dengan gaji Rp10 juta per bulan tanpa mengerti jenis pekerjaannya.
Berdasarkan keterangan Eli yang merupakan kakak dari Dian mengatakan, dalam waktu dua bulan komunikasi setiap dua atau tiga hari sekali melalui handphone dengan keluarga masih lancar. Namun, pada Oktober 2024 keluarga tak pernah mendapat kabar lagi darinya.
Informasi terakhir yang didapat Dian akan dipindahkan ke perusahaan lain pada 25 Oktober 2024. Hal itu membuat keluarga menjadi bingung untuk mencari keberadaan Dian di Kamboja.
Tak hanya itu, rekan Dian bernama Dio yang juga bekerja di Kamboja, memberitahukan kepada keluarga bahwa Dian menerima penyiksaan hingga mengalami gangguan psikologis.
Namun kini, akses komunikasi dengan Dio juga sudah terputus.
Sebagai informasi, dalam satu tahun belakangan, jumlah pekerja migran Indonesia di Kamboja alami peningkatan. Berdasarkan data dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia jumlah pekerja tersebut sekitar 80 ribu pada tahun 2024. Sebagian besar buruh migran diduga bekerja di perusahaan judi online.
Tidak sedikit jumlah mereka disana yang mengaku sering mendapat siksaan. Hilangnya Dian merupakan satu dari banyaknya cerita suram di balik nasib pekerja admin judi online di Kamboja. (bayu/hm21)