Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

Siap-siap Indonesia Kedatangan La Nina Hingga Awal 2025

journalist-avatar-top
By
Friday, November 22, 2024 22:15
0
siap_siap_indonesia_kedatangan_la_nina_hingga_awal_2025

Siap Siap Indonesia Kedatangan La Nina Hingga Awal 2025

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Fenomena La Nina juga terjadi Indonesia hingga awal 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan terkait peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

Plt. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa proyeksi cuaca untuk November hingga awal tahun 2025 menunjukkan curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata.

“Fenomena La Nina lemah diperkirakan menyebabkan suhu perairan Indonesia lebih hangat, sehingga meningkatkan pembentukan awan hujan,” ujar Dwikorita dalam rapat koordinasi di Kantor Kemendagri, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (22/11/24).

BMKG memprediksi sekitar 67 persen wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun pada 2025. Beberapa wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua diperkirakan mengalami curah hujan hingga 5.000 mm per tahun.

Baca juga: Kehadiran La Nina Akhir Tahun 2024 Diprediksi Meningkat

Sementara itu, 15 persen wilayah diprediksi akan mengalami curah hujan di atas normal, sedangkan hanya 1 persen wilayah, seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat, yang diperkirakan mengalami curah hujan rendah.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) turut memengaruhi distribusi hujan, sehingga potensi bencana hidrometeorologi semakin meningkat.

BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan. Tidak terkecuali masyarakat yang tinggal di wilayah lereng gunung api.

“Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2025, dengan potensi hujan lebat yang disertai angin kencang dan kilat petir,” katanya.

BMKG meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk mempersiapkan langkah mitigasi bencana guna mengurangi risiko kerugian akibat fenomena cuaca ekstrem ini. (cnn/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap