Rekrutmen CASN Resmi Dibuka, Fokus Pemerintah Pembelajar Muda
Rekrutmen Casn Resmi Dibuka Fokus Pemerintah Pembelajar Muda
Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah resmi mengumumkan rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) dan calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2024, Jumat (5/1/24).
Total ASN yang akan direkrut tahun ini 2,3 juta. Namun pemerintah fokus terhadap kebutuhan yakni para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu yang sanggup menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat.
“Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu,” ujar Jokowi sambil menekankan negara sedang melakukan program penguatan sumber daya manusia yang terampil dalam mendukung pelayanan publik berbasis digital, penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), serta mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional.
Terpisah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas memaparkan lebih rinci soal kebutuhan ASN, yakni dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.
Baca juga: 1,3 Juta Formasi Kuota CPNS 2024 Ditentukan 3 Faktor
Adapun formasi kebutuhan instansi pusat sejumlah 429.183. Ini terdiri dari 207.247 CPNS dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sementara untuk formasi instansi daerah sebesar 1.867.333. Ini terdiri dari 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK. Lebih rinci, formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis dan guru sebanyak 419.146.
Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan pada tahun ini berjumlah 6.027 formasi, dan lebih banyak dibutuhkan instansi di daerah. “Karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah,” kata Azwar Anas.
Baca juga: 1,3 Juta Formasi Kuota CPNS 2024 Ditentukan 3 Faktor
Adapun formasi CPNS 2024 yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822. Jumlah ini disebut sebagai bentuk komitmen negara untuk memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.
Pada kesempoatan ini, ia menegaskan soal komitmen pemerintah menuntaskan tenaga non-ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II. Komitmen ini bagian untuk mewujudkan amanat Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
“Salah satunya dengan kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” ungkap Azwar Anas.(tempo/hm17)