Rekonstruksi Dugaan Pembunuhan Brigadir J Berlangsung Hari Ini, Dijaga Brimob Bersenjata


rekonstruksi dugaan pembunuhan brigadir j berlangsung hari ini dijaga brimob bersenjata
Jakarta, MISTAR.ID
Rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan digelar hari ini. Rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, yang merupakan lokasi rekonstruksi, dijaga ketat oleh personel Brimob.
Pantauan detikcom di depan rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pukul 09.25 WIB, Selasa (30/8/22), tampak personel Brimob berseragam loreng berjaga di sekitar rumah dinas yang menjadi TKP penembakan Yosua itu.
Para personel Brimob itu membawa senjata laras panjang. Dua anggota Brimob tampak berjaga di pintu bagian kanan, sedangkan dua lainnya di bagian kiri.
Garis polisi di depan gerbang rumah dinas Sambo juga masih terpasang. Terlihat ada dua mobil operasi penegakan ketertiban dan disiplin (gaktiblin) ke rumah Duren Tiga. Mobil ambulans Satkes Pusdokkes Polri juga disiagakan di lokasi.
Baca juga:Dipecat dari Polri, Ferdy Sambo Resmi Ajukan Banding
Polri bakal menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua pada hari ini. Rekonstruksi akan dihadiri lima tersangka.
Kelima tersangka yang akan dihadirkan adalah Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Ma’ruf. Rekonstruksi dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang merupakan TKP penembakan.
Dedi menyampaikan rekonstruksi akan disaksikan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dan pengacara kedua pihak. Selain itu, penyidik kata Dedi, juga mengundang Komnas HAM dan Kompolnas untuk mengawasi jalannya rekonstruksi.
Baca juga:Irjen Ferdy Sambo Resmi Dipecat Secara Tidak Hormat
LPSK Beri Pengamanan Bharada E
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan akan memberikan pengamanan khusus terhadap Bharada E selama proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Jubir LPSK Rully Novian mengatakan, Bharada E akan diberikan pengamanan melekat mengingat statusnya saat ini merupakan sebagai justice collaborator.
“Bharada E hadir di rekonstruksi hari ini. Ya perlindungan melekat 24 jam,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/8).
Rully menjelaskan, pengamanan melekat yang dimaksud yakni menyiagakan personel mulai dari rumah tahanan (rutan) hingga lokasi rekonstruksi.
Sehingga, kata dia, keamanan Bharada E dapat terjamin selama proses rekonstruksi berlangsung. Pengamanan juga ditujukan untuk mencegah adanya tindakan yang mengancamnya ketika Bharada E memberikan keterangan.
“Kita kawal masuk ke mobil, ke lokasi konstruksi kita amankan kita kawal lagi di dalam rekonstruksi kita kembalikan ke rutan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, nantinya pengamanan juga akan melibatkan anggota penyidik dari kepolisian
“Ada penyidik juga yang barengan ikut kita,” kata Rully. (detik/cnn/hm06)