Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menyelenggarakan Sidang Paripurna Kabinet di Istana Kepresidenan pada Jumat sore (29/11/24).

Sidang ini akan membahas sejumlah agenda strategis, termasuk hasil lawatan Presiden ke enam negara baru-baru ini.

“Rencananya pasti,” ujar Prasetyo saat dikonfirmasi mengenai agenda sidang kabinet yang akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.

Setelah pelantikan Mayjen TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) pada pagi hari, Prasetyo menegaskan bahwa sidang ini akan mengevaluasi berbagai hal, termasuk pembaruan dari setiap kementerian serta petunjuk-petunjuk baru untuk koordinasi lebih lanjut.

Baca juga: Presiden Prabowo: Setiap Rupiah Milik Rakyat Harus Dinikmati oleh Rakyat

Selain hasil lawatan internasional, sidang kabinet juga akan mencakup update dari setiap kementerian, khususnya terkait kebijakan baru dan inisiatif strategis yang akan dilaksanakan.

Prasetyo menambahkan, “Tunggu tanggal mainnya,” saat ditanya tentang peluncuran program Danantara dan kebijakan lainnya yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

Menanggapi pertanyaan terkait wacana penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen, Prasetyo juga menegaskan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penghitungan. “Tunggu tanggal mainnya juga, lagi dihitung,” ujarnya.

Baca juga: Bandel saat Sekolah, Prabowo Ngaku Bisa jadi Presiden Berkat Peran Guru

Sidang Kabinet Paripurna kali ini juga akan menjadi momentum penting untuk mengevaluasi hasil kerja pemerintah, termasuk tindak lanjut dari hubungan bilateral dan multilateral yang dibangun selama lawatan Presiden Prabowo ke beberapa negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

Dalam lawatannya, Presiden Prabowo telah bertemu dengan kepala negara serta pemimpin lembaga internasional untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis global. Beberapa perjanjian penting yang dicapai antara lain perjanjian perdagangan baru, kerja sama pembangunan infrastruktur, serta inisiatif di bidang keamanan regional dan transisi energi hijau. (ant/hm25)