Medan, MISTAR.ID

Di tengah pesatnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, kekhawatiran terhadap lunturnya pemahaman agama di kalangan anak-anak dan remaja semakin menguat. Hal ini disampaikan tokoh agama dan pemuda Belawan, Ustaz Muhammad Nabawi, saat ditemui Mistar, Rabu (9/4/2025).

Menurut Nabawi, mayoritas remaja saat ini lebih banyak menghabiskan waktu berselancar di internet dibandingkan mempelajari ilmu agama atau mengikuti kegiatan keagamaan seperti mengaji. Ia menyebutkan, fenomena ini menjadi tanda peringatan bagi orang tua dan masyarakat.

"Zaman sekarang anak-anak lebih mementingkan bermain handphone berjam-jam. Pemahaman agama sudah mulai memudar. Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, terutama saat jam-jam belajar dan beribadah," ujarnya.

Nabawi yang banyak menimba ilmu di salah satu pesantren di Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai agama sejak usia dini. Ia menyebut pengawasan orang tua merupakan kunci utama dalam membentuk karakter anak.

“Anak-anak harus diberi kesibukan yang positif agar tidak terlalu banyak waktu untuk bermain di luar. Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, maka perlu pengawasan yang lebih intensif,” tuturnya.

Lebih jauh, ia mengimbau anak muda untuk kembali memperdalam ilmu agama agar memiliki landasan hidup yang kokoh. Menurutnya, pemahaman agama yang kuat bisa menjadi benteng dari berbagai pengaruh negatif seperti narkoba dan kenakalan remaja.

"Semoga generasi muda kita bisa lebih sadar dan mau belajar agama. Dengan dasar agama yang kuat, kita bisa terhindar dari hal-hal buruk yang merusak masa depan," katanya. (kamaluddin/hm25)