Medan, MISTAR. ID

Puluhan Mahasiswa Peduli Masyarakat Indonesia( MPMI) menggelar  aksi unjuk rasa di depan Polrestabes Medan, Jumat siang (23/6/23). Aksi itu berawal dari seorang rekan mereka berinisial SH ditangkap.

Beranjak dari situ, para pengunjuk rasa datang untuk mempertanyakan kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan apa alasan menangkap dan menahan seorang warga, berinisial SH beberapa waktu lalu.

Pimpinan aksi, Andreas Syahputra yang merupakan mahasiswa UINSU mengatakan, ada masalah di dalam tubuh Polrestabes Medan yang menyebabkan lemahnya penegakan hukum di wilayah kota Medan dan penangkapan SH ada indikasi kepentingan dari oknum tertentu.

Mereka juga menilai ada kejanggalan – kejanggalan dari proses penangkapan SH, sampai harus dibawa ke konferensi pers, dimana SH  yang dinyatakan telah melakukan pencabulan.

Baca juga: Tuntut Kebijakan Rektor UNPRI, Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa dan GMNI Sempat Ricuh

Lebih lanjut Andreas meminta dan mendesak Kapolda Sumut untuk mengevaluasi kinerja Kapolrestabes Medan.

“Meminta dan mendesak Kasat Reskrim Polrestabes Medan agar mengklarifikasi terkait konferensi pers yang dilakukan beberapa waktu lalu. Meminta kepada Kapolrestabes Medan agar memulangkan saudara SH. Meminta dan mendesak  Kapolrestabes Medan untuk mencopot Kasat Reskrim karena dinilai tidak mampu menjalankan penegakan hukum, “ tegas Andreas.

Baca juga: Mahasiswa Unpri Unjuk Rasa, Tolak Bayar Parkir di Kampus

Para pengunjuk rasa merasa kecewa karena Kapolrestabes Medan tidak ada menemui mereka yang menggelar aksi unjuk rasa tersebut.

“Tujuan aksi hanya ingin mendengar tanggapan  Kapolrestabes Medan, berdialog sebentar saja. Di situ kita  nilai bahwa pelayanan Kapolrestabes sangat buruk terhadap masyarakat, “ujar Andreas. (saferius/hm17)