Medan, MISTAR.ID

Lapangan Merdeka di pusat Kota Medan kerap jadi arena bagi masyarakat untuk berolahraga setiap minggunya. Sisi lain, keberadaan Lapangan Merdeka ini juga memberikan peluang bagi pedagang kecil untuk mencari rezeki.

Mirisnya, beberapa pedagang kerap mendapatkan masalah serius karena akibat praktik dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan sejumlah oknum yang merajalela.

Para pedagang kerap dimintai sejumlah uang, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000, yang diduga oleh pemuda setempat dengan alasan pembayaran parkir.

Baca juga : Setahun Direlokasi Omzet Menurun, Pedagang Buku Eks Titi Gantung Keluhkan Lokasi Tak Strategis

Besaran nominal ini merupakan beban berat bagi para pedagang. Hal itu diakui salah seorang pedagang, inisial AW (25), yang sehari-harinya menjadi penjual es kulkul keliling.

Menurutnya, pendapatannya lebih rendah ketika berjualan di Lapangan Merdeka Medan.

“Laku sedikit, karena kita menjual es. Di pagi seperti ini, orang-orang lebih memilih untuk sarapan nasi. Apalagi dimintai Rp10.000, kan berat juga,” ujarnya, Minggu (3/9/23) pagi.