Medan, MISTAR.ID

Kepala Lingkungan (Kepling) 15 titi kuning hingga pihak Bendungan Medan Flood Control BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Medan), terkesan bungkam pasca kematian Al Mukri.

Ali Mukri yang sehari-harinya bertugas sebagai petugas pintu air kanal Medan Johor itu ditemukan tewas atau meninggal dunia setelah tergelincir dan terjatuh ke dalam air, pada Jumat (6/12/24) sekitar pukul 16.30 WIB.

Awak mistar.id sudah berusaha mengkonfirmasi ke pihak BBWS Sumatera II Medan, pada Sabtu (7/12/24) sekitar siang. Namun pihak BBWS menolak untuk memberikan keterangan ataupun kronologis kematian korban.

Baca juga: Diduga Tergelincir Saat Bertugas, Petugas Pintu Air Kanal Medan Johor Tewas

Saat wartawan mendatangi workshop BBWS Sumatera II, tidak ada satupun orang atau petugas yang bersedia memberikan keterangan.

Disana, salah seorang pria yang mengaku sebagai atasan dari Al Mukri menolak untuk memberikan keterangan. Bahkan ia melarang wartawan untuk menulis berita tersebut dengan alasan pihak keluarga korban tidak bersedia.

Begitu juga dengan kepala lingkungan 15 Medan Johor, Ali Syahbana, yang menolak dimintai keterangannya. Ali hanya mengatakan bahwa keluarga korban sudah ikhlas.

“Sudah. Keluarga pun sudah ikhlas. Keluarga sudah bilang semalam, sudah ikhlas kami,” cecar Ali setengah meniru ucapan pihak keluarga korban. (matius/hm27)