Medan, MISTAR.ID

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengisyaratkan bahwa pengemudi ojek online (ojol) tidak akan masuk dalam daftar penerima subsidi BBM tepat sasaran seperti Pertalite.

Hal ini membuat para pengemudi ojek online (ojol) mengaku keberatan. Seperti diungkapkan Kasman (36), salah seorang pengemudi ojol yang sering mangkal di seputaran Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Medan Petisah.

“Gawat kalau pemerintah menetapkan aturan itu. Kami ini bukan profesi sejahtera, jadi harusnya lebih dipikirkan kembali. Pertalite ini sangat membantu soalnya untuk menghemat dari pendapatan yang tak menentu,” ungkapnya saat di lokasi mangkalnya, Sabtu (30/11/24).

Baca juga:Respon Pertamina Sumbagut Terkait Maraknya Pembelian BBM dengan Jerigen di Dairi

Pernyataan hampir serupa juga disampaikan Bagas, pengemudi ojol lainnya. Menurutnya, jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, dirinya bakal akan mengalami kesulitan dalam hal penghasilan sehari-hari.

“Sudah pasti bakal ada demo besar-besaran dari para driver. Kami tak bisa (jalan) kalau tidak pakai BBM bersubsidi. Karena (pendapatan) kami dari ongkos saja sudah kecil, belum lagi potongan pajak,” keluhnya.

Ia juga berharap, pemerintah mengkaji kembali secara matang untuk menetapkan kebijakan tersebut sekaligus memikirkan nasib para pengemudi ojol.

“Kami ini sudah menjerit karena orderan sunyi, janganlah lagi dipersulit. Saya berharap rencana larangan itu tidak diresmikan, tambah lagi Medan seminggu ini hujan terus,” tutupnya. (ari/hm17)