Medan, MISTAR.ID

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) membeberkan penyebab kualitas udara bisa buruk. Hal itu disampaikan dr Nuryunita Nainggolan SpPK, Dokter Spesialis Patologi Klinik dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sumatera Utara (USU).

Dijelaskan dr Nuryunita, polusi udara adalah campuran partikel kompleks dan gas yang berasal dari antropogenik dan alam yang mengalami modifikasi secara kimia di atmosfer.

“Polusi udara terbagi atas polusi udara luar ruangan (outdoor air pollution) dan polusi udara dalam ruangan (Indoor air pollution),” katanya kepada Mistar lewat seluler, Senin (28/8/2023).

Baca Juga: Polusi Udara Bisa Buat Kulit Wajah Cepat Keriput

Polutan udara luar ruangan yang paling banyak ditemukan di daerah perkotaan, sambung dr Adek, adalah particulate matter (PM), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3) dan sulfur dioksida (SO2).

“Sumber polusi udara dapat berasal dari proses alam, seperti kebakaran hutan, erupsi gunung berapi, badai, dan lainnya. Sektor transportasi, seperti gas buang kendaraan, debu di jalan raya. Sektor industri, seperti pembakaran bahan bakar, proses industri, dan lain-lain,” beber dr Adek–sapaan akrab dr Nuryunita.

Baca Juga: Polusi Udara Bisa Buat Kulit Wajah Cepat Keriput

Selain itu, sambungnya, sektor rumah tangga juga menjadi salah satu penyumbang polusi udara, seperti pembakaran biomas, asap rokok dan lainnya.

“Berdasarkan data yang ada, sebagian besar sumber polusi udara di Indonesia berasal dari sektor transportasi, yakni sebesar 80 persen. Diikuti industri, pembakaran hutan dan aktivitas domestik. Selain kontribusi kendaraan bermotor, industri dan konstruksi, kondisi musim kemarau juga ditengarai memperburuk kualitas udara,” tandasnya. (Deddy/hm22)