Organisasi Sayap Muhammadiyah Sumut Gelar Aksi Damai Bela Palestina ke Konjen AS


organisasi sayap muhammadiyah sumut gelar aksi damai bela palestina ke konjen as
Medan, MISTAR.ID
Ratusan massa dari organisasi sayap Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi damai ke Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Kota Medan, Jumat (10/11/23).
Aksi diikuti sekitar 700 massa kader sayap Muhammadiyah, yakni Dewan Perwakilan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sumut, Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sumut dan Pengurus Wilayah Nasiyatul Aisiyah (PWNA) Sumut.
Massa memulai aksi usai pelaksanaan salat Jumat berjama’ah di jalanan, tepatnya di Jalan MT Haryono, Medan, Jumat (10/11/23).
Baca Juga: Massa Aksi Bela Palestina Juga Datangi Gedung Kedubes AS di Jakarta
Diiringi penyampaian teatrikal puisi dan orasi, Ketua DPD IMM Sumut, M Arifuddin Bone menyampaikan aksi ini merupakan instruksi Dewan Perwakilan Pusat (DPP IMM) yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
“Aksi ini bertujuan agar didengar publik melalui media massa, bahwa gerakan untuk membebaskan Palestina, harapannya bisa sampai ke pemerintah, menjadi opini publik dan bisa melakukan genjatan senjata sehingga bisa menghentikan peperangan,” jelasnya pada Mistar.id
Tidak hanya orasi, namun para kader juga melakukan galang dana saat aksi dan terkumpul sekitar Rp6 juta.
Tuntutan aksi kali ini sama dengan aksi yang baru-baru saja dilakukan oleh Pimpinan Cabang IMM, Senin (6/11/23) lalu di depan kantor DPRD Sumut, yaitu mendesak pemerintah untuk mengusir diplomat AS dan Inggris dari Indonesia.
Baca Juga: Aksi Solidaritas untuk Palestina, IMM Desak DPRD Sumut Usir Konsulat Amerika Serikat
Aksi kali ini sebagai bentuk dorongan agar pemerintah lebih aware (peduli) dan membantu ketertiban dunia, sesuai isi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Arifuddin Bone menambahkan, bahwa aksi kali ini tidak mendapat tanggapan dari Konjen, karena hari tersebut adalah peringatan Veterans Day di AS.
DPD IMM juga berharap dan saat ini coba menghubungi salah satu konsulat secara resmi, untuk mengadakan audiensi dan diskusi bersama.
“Kita masih mencoba menghubungi Konjen (konsulat jenderal) secara resmi, menyampaikan aspirasi dengan cara lain karena aksi sudah kita lakukan. Tapi ini tidak akan berhenti di aksi saja tapi juga melalui propaganda media dan narasi-narasi yang akan terus dibangun untuk perlawanan tersebut,” tutupnya. (Dinda/hm22)
PREVIOUS ARTICLE
Dinkes Kota Medan Gelar Beragam Kegiatan di HKN ke-59