Aksi Polisi Pukuli Istri Secara Keji, Pelaku Dilaporkan ke Propam Polda Sumut


aksi polisi pukuli istri secara keji pelaku dilaporkan ke propam polda sumut
Medan, MISTAR.ID
Seorang oknum polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) dilaporkan oleh istrinya berinisial DMS ke Bidang Propam, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
DMS saat ini sedang diperiksa di Ruang Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut pada Selasa (16/4/24).
Saat dihubungi Mistar.id Selasa siang via WhatsApp, korban DMS membenarkan terkait hal itu dan dia menerangkan jika saat ini dirinya sedang dalam tahap pemeriksaan dalam kasus yang menimpa dirinya.
“Bentar ya bang, lagi di Propam aku ini,” ujarnya singkat.
Baca juga: Viral Oknum Polisi Pukuli Istrinya, Kini Dilaporkan ke Polda Sumut
Sebelumnya, perbuatan tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh oknum polisi berpangkat Bripka kini viral di media sosial. Pelaku diketahui bertugas di Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Sumut.
Dari keterangan video yang beredar di media sosial Instagram yang dilihat Mistar.id Selasa (16/4/24) pagi, tampak oknum polisi melayangkan pukulan di bagian wajah istrinya berinisial DMS.
Sebelum pemukulan itu terjadi, tampak keduanya aduh mulut, tetapi belum diketahui pasti apa yang mereka perdebatkan. Namun di dalam video singkat itu, terlihat jelas terduga pelaku yang saat itu masih menggunakan handuk warna putih, langsung menganiaya korban di bagian kepala dan wajah.
Baca juga: Terganggu Oknum Polisi, Forda UKM Sumut Siap Dampingi Pelaku Usaha
Tidak terima atas perbuatan pelaku, korban juga sempat melakukan perlawanan namun kalah tenaga dengan pelaku. Alhasil, korban beberapa kali terjatuh di sofa tempat ia duduk sebelumnya.
Kejinya, meskipun korban sudah terjatuh di atas sofa, terduga pelaku tetap saja memukul korban hingga berkali-kali dan diduga kejadian ini terekam dari CCTV yang ada di rumah korban dan pelaku.
Saat kejadian itu, terlihat satu orang anak kecil yang masih berusia kurang dari lima tahun. Di sana, ada juga seorang wanita dewasa lainnya. Namun yang bersangkutan tidak berani melerai keduanya. (matius/hm17)