Medan, MISTAR.ID

Forum Generasi Berencana (GenRe) Sumatera Utara (Sumut) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sumut mengadakan kelas parenting pusat pembelajaran keluarga (Puspaga).

Kelas parenting puspaga membahas peran kesehatan mental remaja akibat kecenderungan Fear Of Missing Out (Fomo) atau rasa takut ketinggalan tren, berita, atau aktivitas tertentu.

Dr Risydah Fadilah, M.Psi, Psikolog, menyampaikan beberapa ciri-ciri fomo berdasarkan, berbagai penelitian dan ahli mengidentifikasi secara individu.

"Ketertarikan ekstrim pada ponsel, kecemasan saat tidak mengecek media sosial, ketakutan berlebihan, penurunan kesejahteraan psikologis, obsesi terhadap unggahan orang lain dan ketergantungan media sosial," ujarnya, Jumat (7/3/2025).

Lebih lanjut, Risydah memberitahukan dampak buruk fomo kepada anak, seperti ditandai dengan kesejahteraan psikologis terganggu.

"Kecemasan, depresi, gangguan tidur, penurunan kepuasan hidup, perilaku kompulsif atau masalah kecemasan," tuturnya.

Peran orang tua, dikatakan Risydah penting kepada anaknya dengan cara, membangun komunikasi yang efektif, memberikan dukungan emosional dan finansial.

"Mengawasi aktivitas digital anak, memberikan contoh baik penggunaan teknologi, mendorong kegiatan offline yang positif, meningkatkan ketahanan keluarga dan menyediakan ilmu kesehatan mental," katanya.

Terpisah, Ketua Forum GenRe Sumut, Alvi Syahrin berharap para remaja yang hadir, dapat mengetahui persiapan untuk menjadi orang tua yang baik.

"Kepada orang tua yang hadir, permasalahan di setiap anak, tentu harus diselesaikan bersama orang tua, agar terciptanya keluarga aman, sejahtera, dan bahagia," ucapnya. (berry/hm17)