Wednesday, March 19, 2025
home_banner_first
MEDAN

Kemenag Laksanakan Mushaf Nusantara, Sumut Libatkan 7 Kaligrafer

journalist-avatar-top
Rabu, 19 Maret 2025 15.50
kemenag_laksanakan_mushaf_nusantara_sumut_libatkan_7_kaligrafer

Kaligrafer lakukan penulisan Mushaf Nusantara di Kanwil Kemenag Sumut. (f:amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI secara serentak menggelar penulisan Mushaf Nusantara pada 30 daerah di Indonesia dalam memperingati Hari Nuzulul Quran 1446 Hijriah.

Penulisan Mushaf Nusantara ditulis oleh 365 kaligrafer terbaik yang berasal dari juara internasional, MTQ nasional, MTQ provinsi bidang kaligrafi, dan hanya berlangsung selama 10 jam.

Penulisan tersebut dilakukan pada kertas berukuran 100x70 cm, yang berisi 624 halaman dengan 38 corak iluminasi ragam budaya Nusantara.

Mushaf Nusantara juga akan mencatatkan 2 rekor MURI, di antaranya penulisan Mushaf Al-Quran serentak oleh kaligrafer terbanyak dan Mushaf Al-Quran dengan corak iluminasi Nusantara terbanyak.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi mengatakan terdapat 7 duta Al-Quran di Sumut yang ikut berpartisipasi dalam penulisan Mushaf Nusantara.

"Ini ditulis oleh 165 kaligrafer secara nasional. Dan ada 106 ornamen yang mengangkat budaya dari daerah masing-masing," katanya kepada wartawan di Kanwil Kemenag Sumut, Rabu (19/3/2025).

Ahmad mengatakan Sumatera Utara mengangkat budaya Batak dan Melayu, sehingga dikolaborasikan menjadi satu ornamen yang indah.

"Kaligrafer di Sumut sebenarnya puluhan orang, tapi yang ditunjuk hanya tujuh dari 165 se-Indonesia," ucapnya.

Dikatakan Ahmad, kegiatan ini merupakan yang pertama di Indonesia dan mungkin di dunia.

"Kita berharap, rekor MURI ini dapat mengukir sejarah yang baru bahwa Islam adalah agama yang mayoritas di Indonesia," ujarnya.

Ahmad berharap kerja sama dengan pemerintah daerah dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ).

"Harapannya bisa kita kembangkan sebagai ciri khas mushaf Sumut. Hari ini nasional, kedepannya kita pikirkan inovasi untuk Mushaf Al-Quran Sumut," tuturnya.

Salah seorang peserta dari Kabupaten Simalungun, Gusri Yusra mengaku baru pertama kali mengikuti penulisan mushaf seperti ini.

"Selain ini pertama kali bagi saya, tulisan Mushaf Nusantara ini serentak se-Indonesia dan pertama kali dilaksanakan di Indonesia bahkan dunia," katanya.

Gusri mengatakan penulisan ini ditulis secara berkelompok pada setiap provinsi.

"Kebetulan di Sumut penulisan dilakukan di Kanwil Kemenag Sumut, yang terdiri dari 7 penulis, ada dari Simalungun, Langkat, Siantar, dan Padang Lawas," ucapnya.

Ia berharap program seperti ini diharap dapat diperbanyak agar umat Islam semakin mencintai Al-Quran.

"Karena cara kita mencintai Al-Quran adalah dengan cara menjaganya. Salah satu cara menjaganya dari kaligrafer adalah dengan menulis Al-Quran," ujarnya. (amita/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES