Kejati Sumut Ajak Pegawai BUMN dan BUMD Perkuat Budaya Anti Korupsi
Kejati Sumut Ajak Pegawai Bumn Dan Bumd Perkuat Budaya Anti Korupsi
Medan, MISTAR.ID
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) mengajak seluruh pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat budaya antikorupsi lewat kegiatan penyuluhan hukum (luhkum).
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) ini digelar di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Bank Mandiri, Jalan Pulau Pinang Medan, Jumat (6/12/24).
Kajati Sumut, Idianto, dalam sambutannya mengatakan bahwa Hakordia tahun 2024 ini mengusung tema Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia yang Lebih Baik. Kata dia, tema ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi di antara seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi korupsi.
“Korupsi merupakan persoalan yang sangat kompleks. Bukan hanya soal pelanggaran hukum, tetapi juga terkait moralitas, budaya, dan sistem tata kelola yang belum sempurna. Karena itu, pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja,” katanya.
Baca Juga : Kejati Sumut Tangkap Jaksa Palsu Pemeras Pengusaha di Medan
Idianto melanjutkan, dalam pemberantasan korupsi dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.
“Saya menggarisbawahi peran dunia usaha dalam mencegah dan memberantas korupsi. Keberadaan perusahaan-perusahaan besar seperti PT Inalum, PT Pelindo, PTPN III, PTPN IV, PLN, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Sumut merupakan bagian integral dari upaya ini,” sebutnya.
Dikatakannya, dunia usaha memegang peran strategis sebagai motor penggerak perekonomian. Namun, apabila praktik korupsi terjadi dalam proses bisnis, dampaknya dapat merugikan tidak hanya perusahaan, akan tetapi juga masyarakat luas.
“Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa prinsip good corporate governance (tata Kelola perusahaan yang baik) diterapkan dengan baik. Saya mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dalam menerapkan standar integritas tinggi di lingkup internal mereka,” ucapnya.
Korupsi Meningkat Tiap Tahun
Sementara itu, Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumut, Muttaqin Harahap, dalam materinya sebagai narasumber mengungkapkan bahwa perkembangan korupsi terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Baik dari jumlah kasus yang terjadi dan jumlah kerugian keuangan negara, maupun dari segi kualitas tindak pidana yang dilakukan semakin sistematis dan lingkupnya yang memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat, serta modus operandinya semakin canggih,” ungkapnya.