Medan, MISTAR.ID

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Medan, ciptakan produk Box Dispenser yang berhasil mendapatkan pesanan 10 unit untuk hotel.

Karutan Kelas I Medan, Alanta Imanuel Ketaren menyambut baik pesanan 10 unit box dispenser dari salah satu hotel di Kota Medan.

“Kami dari Rutan Kelas I Medan mengucapkan terima kasih kepada Hotel Ibis Styles Medan yang sudah mempercayakan hasil karya warga binaan kami berupa 10 unit box dispenser yang akan digunakan untuk tamu-tamu hotel di Desember dalam rangka menyambut tahun baru 2025,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Mistar.id, Kamis (5/12/24).

Baca juga:Lapas Tanjung Gusta Medan Beri Bansos kepada Keluarga WBP dan Masyarakat

Lebih lanjut, ia berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut, agar program pemerintah di sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dapat ditingkatkan bersama.

Alanta juga menghimbau masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan agar ikut mendukung program Bimkeragusta dengan membeli berbagai produk hasil karya WBP di Rutan Kelas I Medan.

“Bagi yang ingin membeli kebutuhan seperti, produk mebel, menjahit baju seragam, kanopi besi, paving blok, tanaman hias, ikan hias arwana dan kerajinan lainnya agar melirik kami di Bimkeragusta yang sudah berhasil mengekspor produk sampai ke Malaysia dengan kualitas sangat baik dan harga yang bersaing,” sambungnya.

Baca juga:Bukan Warga Sumut, 1.363 WBP Lapas Tanjung Gusta Tak Ikut Nyoblos

Sementara, Marketing Communication Ibis Styles Medan Pattimura, Tengku, mengaku puas dengan hasil karya WBP Rutan Kelas I Medan tersebut. Ia terkesan dengan kualitas Box Dispenser yang dibuat dari bahan ramah lingkungan.

“Secara detail, box dispenser karya warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas I Medan ini sangat baik dan memuaskan, kokoh dan kuat,” jelasnya.

Tengku menambahkan bahwa produk ini menunjukkan keseriusan Rutan Kelas I Medan dalam memberikan bekal keterampilan kepada warga binaannya.

Sehingga saat warga binaan di Rutan Kelas I Medan telah menyelesaikan masa hukumannya, maka masing-masing dari mereka sudah memiliki bekal untuk mencari penghasilan.

“Harapannya, keterampilan mereka kelak dapat memberikan penghasilan buat keluarganya yang sedang menanti bebas dari hukumannya bagi mereka yang bertobat untuk memperbaiki dirinya,” tutupnya. (susan/hm17)