Klaten, Mistar.id

Tidak hanya bus dan truk yang mengalami rem blong, mobil pribadi juga dapat mengalaminya ketika melintasi kondisi jalan menurun panjang.

Salah satu contohnya adalah kejadian rem blong yang menjadi viral di media sosial yang menunjukkan sebuah mobil Avanza nyelonong sementara warga mendorong mobil lain dari sisi berlawanan karena tidak kuat menanjak.

Dalam video tersebut, pengemudi tampaknya tetap tenang dalam mengontrol laju mobilnya meskipun dia mungkin tidak dapat melambat karena kemungkinan remnya blong.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, pengemudi tidak memiliki banyak pilihan saat rem blong.

Baca juga : Rem Blong Pemicu Tabrakan Beruntun, Pahami Penyebabnya

Sony mengatakan akhir pekan lalu kepada Kompas.com, “Hanya mengandalkan keterampilan dan memang risikonya tinggi bisa sampai membuat kecelakaan, karena rata-rata pengemudi malah panik dan mati langkah.”

Ia menyatakan bahwa, karena antisipasi ketika rem mobil blong sangat singkat, Anda harus tenang saat membuat keputusan untuk bermanuver.

kemudian menyatakan, “Tidak banyak waktu yang dimiliki pengemudi, dalam hitungan detik, pengemudi perlu melakukan pengamatan lingkungan untuk bisa membuat mobil melaju pada area paling aman dan minim risiko.”

Pengemudi harus melakukan perlambatan sebisa mungkin sambil mengarahkan mobil agar mobil dapat diarahkan dengan mudah dan mengurangi risiko kecelakaan.

Sony menyatakan, “Andalkan keterampilan dengan cara memanfaatkan engine brake, sebisa mungkin pengemudi mencoba memindahkan percepatan transmisi ke paling rendah dengan dibantu menarik rem tangan secara bertahap.”

Sony menyatakan bahwa ketika mobil dapat diperlambat, lebih mudah untuk memindahkan tuas transmisi ke gigi lebih rendah.

Namun, perhatikan bahwa ketika Anda menginjak pedal kopling, laju mobil dapat menjadi lebih kencang. Anda harus mulai menarik rem tangan secara bertahap.