Friday, April 25, 2025
home_banner_first
MEDAN

Indonesia’s FOLU NET SINK 2030, Kebijakan yang Berpihak Pada Kondisi Bumi

journalist-avatar-top
Minggu, 26 Juni 2022 18.51
indonesias_folu_net_sink_2030_kebijakan_yang_berpihak_pada_kondisi_bumi

indonesias folu net sink 2030 kebijakan yang berpihak pada kondisi bumi

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan FORETIKA menyelenggarakan sosialisasi INDONESIA’s FOLU NET SINK 2030 Regional Sumatera bertempat di Gelanggang Mahasiswa USU belum lama ini.

Rektor USU Dr Muryanto Amin mengapresiasi dan memberikan dukungan terjadi kegiatan itu, yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendekatkan beberapa kebijakan strategis yang berpihak kepada kebutuhan terhadap kondisi bumi yang lebih baik.

“Pemerintah Indonesia sangat serius dalam urusan penanganan isu perubahan iklim,” ujarnya.

Baca juga:Kota di Kuwait Catat Suhu Tertinggi di Bumi

Muryanto mengatakan, keseriusan itu diwujudkan dengan ditetapkannya inisiasi INDONESIA’S Forestry and Other Land Use (FOLU) NET SINK 2030 sebagai komitmen dalam upaya pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya atau FOLU (Forestry and other Land Use) pada tahun 2030.

Dalam sosialisasi itu disampaikan materi mengenai kebijakan, strategi dan rencana untuk implementasi rencana aksi mitigasi yang menyasar pada target penurunan emisi gas rumah kaca sampai tahun 2030 kepada seluruh masyarakat Indonesia, baik secara langsung maupun melalui stakeholder.

“FOLU net sink atau FOLU carbon net sink adalah penyerapan karbon bersih yang merujuk pada jumlah penyerapan emisi karbon yang jauh lebih banyak dari yang dilepaskannya. Maka FOLU net sink adalah keadaan ketika sektor lahan dan hutan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskannya,” katanya.

Rektor berharap, sosialisasi ini mampu memberikan penguatan informasi tambahan bagi seluruh peserta yang hadir, baik dari kalangan Pemerintah, akademisi maupun praktisi dan aktivis lingkungan, sehingga mampu menetapkan rencana aksi dan program-program penting yang selaras dengan tujuan Indonesia’s Folu Net Sink 2030.

“Kami berharap sosialisasi ini mampu mencapai tujuan yang diharapkan, serta mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap selesainya isu krisis iklim dan lingkungan hidup untuk tercapainya keseimbangan alam yang lebih baik,” sebutnya.

Selain itu, Muryanto juga berharap acara tersebut dapat merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan bagi terlaksananya aksi mitigasi yang tepat sasaran dan efisien.

Baca juga:4 Manfaat Terapi Tanaman di Rumah

Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Dr Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, perubahan iklim terjadi karena perilaku manusia yang berlebihan terhadap lingkungan. Sehingga, diperlukan pencegahan serta pelestarian lingkungan dengan cara mengurangi polusi udara dan menanam pohon di lingkungan kampus.

“Marilah seluruh masyarakat serta mahasiswa mampu menjaga lingkungan dengan cara mengurangi polusi dan menanam pohon di lingkungan sekitar,” pintanya. (ial/hm06)

 

REPORTER: