Friday, April 25, 2025
home_banner_first
MEDAN

IDI Sumut Sesalkan Kasus Kekerasan Sesama Dokter Dibawa ke Luar Internal

journalist-avatar-top
Rabu, 23 April 2025 17.24
idi_sumut_sesalkan_kasus_kekerasan_sesama_dokter_dibawa_ke_luar_internal

Ketua IDI Sumut, dr Ramlan Sitompul, SpTHT (KL). (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dr Ramlan Sitompul, SpTHT (KL) menyayangkan kasus kekerasan melibatkan dr Riyadh Ikhsan, SpKK dengan dr Dewiyana Susi Simbolon dibawa ke luar internal.

"Kalau masih dihargai profesi ini, cukup permasalahan tersebut diselesaikan di profesi kedokteran, sehingga jangan dibawa ke ranah publik dan disebarluaskan ke yang lainnya," ujarnya kepada Mistar, Rabu (23/4/2025).

Lebih lanjut, Ramlan melihat ada ruang untuk orang-orang memanfaatkan momen tersebut dengan mengajak lembaga lain untuk menyelesaikan permasalahan kedokteran di luar dari IDI.

"Jadi besar beritanya dan menjadi konsumsi publik. Saya sesalkan kenapa persoalan internal dibawa keluar. Jika dia (korban) masih di bawah naungan IDI, harusnya ya dilaporkan ke IDI, agar kita tahu semua," tuturnya.

Persoalan tersebut, kata Ramlan, harusnya dan biasanya diselesaikan di internal, maka jangan sampai dibawa keluar dan persoalan kecil jadi dibesarkan.

"Persoalan tersebut sangat kita sesalkan, artinya jangan seolah-olah dokter ini jahat sekali. Maka saya himbau kepada semua dokter, di suasana seperti ini yang sedang kisruh di profesi kedokteran untuk menahan dirinya," ujarnya.

Ramlan turut menanggapi terkait sudah dilaporkan kasus itu ke Polrestabes Medan dan menetapkan Riyadh Ikhsan sebagai tersangka.

"Harusnya bisa diselesaikan di organisasi profesi agar bisa diurai dan kalau diselesaikan secara internal. Aku jadi tahu apakah benar luka dan lainnya. Kami memiliki link, akses, ilmu untuk menyelesaikannya, tapi kejadian itu dibawa ke luar jadi makin rumit," katanya.

Sesama dokter, Ramlan menyampaikan jika pihaknya tahu pemeriksaan apa yang bakal dilakukan, apakah benar kejadian itu benar atau tidak secara internal, serta akan secara objektif kelihatan benar tidak dipukulnya.

"Silahkan dibuktikan apakah ada tindakan pemukulan atau tidak. Namun kita himbau buat seluruh dokter, jangan bermain-main di skenario yang di luar profesi kedokteran itu," ucapnya. (berry/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES