Friday, April 25, 2025
home_banner_first
MEDAN

Guru Besar, Dosen dan Alumni USU Serukan Keprihatinan Demokrasi Indonesia

journalist-avatar-top
Senin, 5 Februari 2024 21.37
guru_besar_dosen_dan_alumni_usu_serukan_keprihatinan_demokrasi_indonesia

guru besar dosen dan alumni usu serukan keprihatinan demokrasi indonesia

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Guru Besar, Dosen hingga Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) menyerukan keprihatinan demokrasi Indonesia yang dinilai telah ternodai.

Pasalnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), beberapa waktu lalu sempat menyatakan Presiden boleh berkampanye. Pernyataan tersebut sontak menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

Buntut dari pernyataan tersebut, belakangan sejumlah universitas di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Universitas Indonesia (UI), dan universitas lainnya terpaksa buka suara.

Baca juga : Cegah Dampak Negatif Gadget, Guru Besar USU Ajak Siswa Manfaatkan Teknologi

Dengan situasi tersebut, USU juga turut angkat bicara. Sejumlah Guru Besar, Dosen, dan Alumni USU bersikap atas telah ternodainya pesta demokrasi pemilu 2024.

Perwakilan Guru Besar USU, Prof Ir Nurlisa Ginting, MSc, PhD dalam deklarasi pernyataan sikap yang digelar di Gedung Pancasila USU mendesak agar Presiden RI bersikap netral.

REPORTER: