Empat Desa di Nias Utara Belum Dialiri Listrik, Bupati Datangi PLN UID Sumut
Empat Desa Di Nias Utara Belum Dialiri Listrik Bupati Datangi Pln Uid Sumut
Medan, MISTAR.ID
Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, menyampaikan bahwa di Kabupaten Nias Utara, yang memiliki populasi sekitar 153 ribu penduduk, masih terdapat 4 desa yang termasuk dalam kategori desa tertinggal dan belum teraliri listrik.
Untuk memperkuat sinergi pembangunan jaringan listrik di wilayah desa di Nias Utara, Amizaro mendatangi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara (Sumut).
“Kami berharap PLN dapat membangun jaringan listrik desa di Nias Utara, terdapat 66 titik lokasi desa/dusun yang kami harapkan dapat segera teraliri listrik,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Mistar.id, Rabu (4/12/24) usai kunjungan kerja.
Menanggapi hal tersebut, General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo menyatakan bahwa PLN sudah memiliki roadmap untuk pembangunan listrik desa yang direncanakan selesai pada tahun 2029, namun dengan arahan dari pemerintah pusat, rencana tersebut dipercepat menjadi tahun 2027.
Baca juga:Proyek DAK Sekolah di Nias Utara Terindikasi Ganti Rugi Pencalegan
“Kami akan memprioritaskan desa-desa yang belum berlistrik sama sekali. Beberapa instalasi diharapkan akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang lebih ramah lingkungan,” jelas Agus.
Ia juga menekankan bahwa dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sangat diperlukan dalam menyetujui Penggunaan Modal Negara (PMN) guna mempercepat pembangunan infrastruktur listrik desa di daerah-daerah, termasuk Nias Utara.
“Kami juga membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Nias Utara terkait dengan pengadaan Right of Way (ROW) sepanjang 3 meter di kanan dan kiri jalur jaringan listrik untuk memastikan keamanan dan keandalan jaringan,” tambahnya.
Baca juga:Dipicu Salah Paham, Warga Nias Utara Bacok Tetangga Sendiri Hingga Tewas
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Nias Utara akan mengumpulkan data jumlah fasilitas umum dan pendidikan di desa-desa yang belum teraliri listrik.
Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengajuan ke PLN Pusat dan DPR RI agar mendapatkan alokasi dana PMN yang dapat mendukung pembangunan jaringan listrik di daerah tersebut.
Agus menegaskan bahwa sinergi antara PLN dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan tercapainya pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pertemuan ini adalah langkah awal yang sangat baik untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat, agar dapat memberikan kenyamanan dan kesejahteraan kepada masyarakat, terutama dengan hadirnya listrik di daerah yang masih kesulitan mengaksesnya,” tutupnya. (susan/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
KPU Kota Medan Mulai Rekapitulasi Suara Pilkada Serentak 2024