Monday, February 3, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Dewan Minta Proses Pengangkatan Kepling di Medan Harus Transparan dan Profesional

journalist-avatar-top
By
Monday, February 3, 2025 17:03
42
dewan_minta_proses_pengangkatan_kepling_di_medan_harus_transparan_dan_profesional

Komisi I DPRD Kota Medan saat menggelar RDP. (f: ist/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

DPRD Kota Medan kembali menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Camat Medan Baru dan Kelurahan Merdeka terkait kecurangan dalam penjaringan kepala lingkungan (kepling).

Rapat dipimpin Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Reza Pahlevi didampingi Wakil Ketua, Muslim Hrp dan dihadiri oleh anggota lainnya, Robi Barus, Andreas Purba, Fauzi, Syapul Bahri, Roma Uli Silalahi dan Margaret MS.

Dalam rapat tersebut, ditemukan beberapa kendala dan kecurangan seperti adanya data double yang hilang dan penambahan dukungan yang tidak jelas.

“Saya minta klarifikasi dari Camat Medan Baru dan Kelurahan Merdeka mengenai proses perekrutan tersebut. Tunjukkan data verifikasi yang lengkap untuk memastikan bahwa proses perekrutan telah dilakukan dengan adil dan transparan,” pinta Reza Pahlevi, Senin (3/2/25).

Sementara itu, Robi Barus menilai pengangkatan kepling kebanyakan tidak profesional dan hanya berdasarkan pada like atau dislike semata.

“Apa parameter yang digunakan oleh pihak kelurahan maupun kecamatan untuk menilai seseorang. Apakah hanya berdasarkan pada popularitas atau objektivitas. Kalau penilaian subjektif tersebut dapat menyebabkan ketidakadilan dan diskriminasi,” katanya.

Dengan kisruh yang ada saat ini, Robi mengaku bahwa masyarakat tidak butuh kata maaf secara verbal, melainkan tindakan yang nyata dan adil. "Saya adalah ketua yang melahirkan Perda ini, dan saya tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," tutupnya.

Kritikan yang sama juga disampaikan Roma Uli Silalahi. Politisi PKB ini menilai pengangkatan kepling tidak profesional dan tidak transparan.

“Rapat ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pengangkatan kepling telah dilakukan dengan baik dan tidak ada kecurangan yang terjadi. Oleh karena itu, kami harap bisa ditunjukkan data-data yang valid,” harapnya. (rahmad/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar