Dampak Longsor, Sejumlah Pedagang di Pasar Petisah Merugi
Dampak Longsor Sejumlah Pedagang Di Pasar Petisah Merugi
Medan, MISTAR.ID
Kondisi cuaca hujan yang terus melanda Sumatera Utara hingga mengakibatkan longsor di Jalur Berastagi-Medan menimbulkan kekhawatiran bagi para pedagang di Pasar Petisah Medan, Kamis (28/11/24).
Mariani (68), salah seorang pedagang di Pasar Petisah mengaku mengalami kerugian cukup besar akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang.
“Karena longsor ini, pemasokan barang kami lama datangnya. Biasanya jam 11 malam itu sudah sampai di Medan, sekarang malah jam 8 pagi,” keluhnya.
Baca juga:Korban Longsor Sibolangit Bertambah, 2 Jenazah Dikirim ke RS Adam Malik
Selain longsor, hujan yang tak kunjung reda juga membuat para pedagang, terutama komoditas pangan mengalami kerugian.
“Pokoknya selama hujan, banjir, sepi kali pembeli di pasar ini. Banyak kerugian. Rugi di pemasoknya, rugi di kami juga,” ujarnya.
Kondisi itu membuat harga dagangan mereka pun merangsek naik.
“Biasanya kami, menjual itu beda 1000 hingga 2000 ke pembeli. Tapi sekarang karena situasi yang baru terjadi kemarin, bikin pemasokan kami juga terkendala. Akhirnya ya naik sekitar 3000 hingga 4000-an,” tambah Mariani.
Baca juga:Korban Longsor di Sibolangit Bertambah, 8 Meninggal dan 24 Dirawat
Dengan pendapatan yang makin berkurang, Mariani dengan terpaksa menggunakan dagangannya yang tak laku untuk menutup kebutuhan pangan keluarga.
Pedagang lainnya, Nur Lela (58), juga merasakan keresahan serupa dengan
Mariani.
“Sebenarnya pasar ini dari zaman covid udah sepi. Ditambah lagi ada longsor, pemasokan barangnya lama, hujan gak reda-reda, jadi pembeli malas keluar. Makin sepilah,” ucapnya.
Ia juga mengaku terpaksa menaikkan harga dagangan dari sebelumnya.
“Saya juga jual dengan harga yang mahal karena peristiwa longsor itu. Contohnya harga cabai merah ya, sebelumnya Rp16 ribu/kg, tapi sekarang saya jual Rp25 ribu per kg,” katanya.