Cerita Seorang Korban Candu Judi Online, Awalnya Menang
Cerita Seorang Korban Candu Judi Online Awalnya Menang
Medan, MISTAR.ID
Kecanduannya pada judi online membuat Yuda (bukan nama sebenarnya) sering gelisah di ruang lingkup pertemanan. Mahasiswa salah satu universitas di Kota Medan ini mengungkapkan bagaimana dia bisa kecanduan judi online.
“Awalnya, gara-gara nengok kawan yang menang main slot modal Rp50 ribu bisa menang Rp4 Juta. Saya jadi tertarik karena iseng-iseng, dan beneran dikasih menang hingga Rp800 ribu,” ungkapnya ketika ditemui di Jalan Gunung Mas, Kecamatan Medan Timur pada Sabtu (16/11/24).
Berawal dari kemenangan itu Yuda pun mulai kecanduan. Rasa penasaran membuat hingga seakan dihipnotis agar selalu bermain judi lagi.
Baca juga:Polisi Amankan Seorang Pria yang Asyik Main Judi Online di Tebing Tinggi
“Saya dikasih uang jajan setiap minggu Rp1,5 juta dari orang tua. Tapi gak tau kenapa, ketika uang jajan ditransfer, saya merasa saldo di rekening itu ringan kali untuk dibuat (jadi modal) judi online,” lanjut pemuda berusia 23 tahun ini.
Yuda menambahkan, bahkan dia pernah melakukan deposit hingga sebesar Rp1 juta.
“Itu terasa kehipnotis sendiri,” kenangnya sembari menyesali diri.
Gara-gara judi online ini, mahasiswa semester 9 ini pun mulai mengenal pinjaman online (pinjol) yang akhirnya memberikan dampak negatif besar pada dirinya.
“Dampaknya parahlah. Jujur saja, saya sampai pernah pinjaman online, tapi syukur sudah terbayar. Gara-gara judi online pastinya,” sambungnya.
Menurutnya, dia terus melakukan deposit ketika memiliki uang karena selalu ini terus menang.
Baca juga:Menko PM Ngaku Dimarahi Sang Istri karena Judi Online Masih Ada
“Tapi malah kalah terus. Uang jajan juga gak pernah kelihatan pada saat itu karena deposit judi selalu,” bebernya.
Dari dampak negatif yang ia rasakan, Yuda pun berpesan kepada para pelaku judi online khususnya generasi muda agar jangan sampai terjerumus ke lobang yang sama.
“Harapan saya, para pengguna judi online bisa meminimalisir terlebih dahulu hingga mampu menghindarinya. Semoga segeralah berhenti sebelum menyesal dengan apa yang akan terjadi di kemudian hari,” tutupnya. (ari/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Harap-harap Cemas Peserta SKD CPNS 2024 Menanti Pengumuman