Cita Rasa Thailand Otentik di Siantar, Pemilik Pernah Memasak di Sejumlah Negara
Cita Rasa Thailand Otentik Di Siantar Pemilik Pernah Memasak Di Sejumlah Negara
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Aroma masakan menggugah selera sering kali menarik perhatian siapa saja yang melintasi tempat makan sederhana Siantar Thai Corner di Jalan Narumonda Bawah, simpang Jalan Pattimura.
Di balik dapur warung ini, pasangan suami istri Awaludin (46) dan Ikayanti (45) menghadirkan pengalaman kuliner otentik yang sulit dilupakan.
Pasutri ini bukanlah orang baru di dunia kuliner. Selama bertahun-tahun, mereka bekerja sebagai juru masak di beberapa negara, termasuk Thailand, Singapura, dan Malaysia. Bahkan, di negeri orang inilah mereka bertemu, berbagi mimpi, dan belajar keahlian memasak dari berbagai tradisi.
Baca juga:Dispora Gelar Festival Kuliner Khas Asahan, Pamerkan Ikan Gulai Masam
Namun, pandemi Covid-19 di tahun 2021 menjadi titik balik. Awaludin memutuskan untuk pulang ke kampung halaman dan, bersama sang istri, memulai usaha mandiri.
Dengan modal seadanya, Siantar Thai Corner resmi berdiri, membawa cita rasa Thailand ke Pematangsiantar.
“Kami nekat saja waktu itu berbekal pengalaman dan keyakinan, kami memulai usaha ini dari nol,” kenang Awaludin bercerita kepada mistar.id pada Sabtu(12/28/24).
Baca juga:Dari Kerajinan ke Kuliner, Cerita Sukses Nely Suryani Tambah Penghasilan
Awaludin bertugas sebagai juru masak, sementara Ikayanti melayani pelanggan. Pada awalnya, omzet mereka hanya Rp500.000 per hari. Namun, seiring waktu, usaha mereka berkembang pesat, dengan omzet kini meningkat berkali lipat.
Tomyam adalah menu bintang di Siantar Thai Corner. Dengan bumbu khas yang didatangkan langsung dari Thailand, rasa asam, pedas, dan segar Tomyam ini memanjakan lidah pelanggan.
Bahkan, awaludin bercerita seorang pelanggan yang pernah ke Thailand mengatakan bahwa Tomyam di Siantar Thai Corner lebih lezat dibanding versi aslinya.
Baca juga:Investasi Kuliner Halal di Medan Terus Tumbuh, Dorong Peningkatan PAD
Ketika stok bumbu impor habis, Awaludin membuat sendiri bumbu serupa, menghasilkan rasa yang tetap autentik. Selain Tomyam, menu lain seperti Nasi Goreng Thai, Mie Singapore, dan banyak menu lainnya yang juga menjadi favorit.
Dengan porsi besar yang kaya isian, harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp30.000 sangat ramah di kantong.
Awaludin adalah satu-satunya koki di dapur kecil ini. Dengan tangan sendiri, ia mengolah berbagai menu yang seringkali memerlukan teknik berbeda, seperti merebus dan menggoreng.
Ketika jam ramai, terutama pukul 16.00 hingga 21.00, pelanggan harus menunggu lebih lama. Apalagi di akhir pekan yang memang lebih ramai lagi. Meski demikian, pelayanan ramah dari Ikayanti dan kualitas masakan tetap menjadi prioritas.
Baca juga:Mahasiswa 3 Negara Kunjungi Wisata Kuliner Pasar Kamu di Deli Serdang
“Kalau ada yang komplain, kami coba jelaskan dan tetap memberikan pelayanan terbaik. Kami hanya berdua, jadi semuanya dikerjakan seefisien mungkin,” ujar Ikayanti.
Siantar Thai Corner menjadi salah satu ikon kuliner unik di kota ini. Meskipun sederhana, cita rasa dan pengalaman makan di sini memberikan standar baru untuk masakan Thailand di Pematangsiantar.
Salah satu ulasan di google dari pelanggan, Jackson Kienata, menyebutkan, “Tempat makannya sederhana, tapi rasanya maknyus. Chef lokal dengan rasa Thailand luar biasa. Harga terjangkau, wajib coba!”
Baca juga:Perjalanan Panjang 33 Tahun Usaha Kuliner Kue Khas Melayu di Medan
Pelanggan lain, Ari Ponkers, menulis, “Chef-nya berpengalaman di luar negeri. Tomyam-nya enak banget. Tempat sederhana, tapi rasa bintang lima.”
Siantar Thai Corner buka setiap hari pukul 12.00 hingga 22.00. Dengan harga terjangkau, pelayanan hangat, dan rasa autentik, tempat ini menjadi bukti bahwa mimpi besar bisa dimulai dari kesederhanaan.
Meski tempat mereka masih disewa, pasangan ini bermimpi memiliki tempat sendiri.
“Kalau punya tempat sendiri, pasti lebih nyaman dan aman untuk berkembang,” ujar Awaludin sambil tersenyum penuh harap. (hany/hm17)