Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
KESEHATAN

10 Kota di Indonesia dengan TBC Tertinggi

journalist-avatar-top
By
Tuesday, July 16, 2024 13:13
0
10_kota_di_indonesia_dengan_tbc_tertinggi

10 Kota Di Indonesia Dengan Tbc Tertinggi

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah besar di sejumlah daerah/kota Indonesia. Untuk itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) lebih serius menangani TBC dengan cara membentuk tim atau Satuan Tugas (Satgas) vaksinasi.

“Terkait masalah ini, sudah rapat di tingkat Presiden. Juga masalah polio. Banyak anak-anak kita yang cacat kakinya karena polio ini,” kata Tito, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Jakarta, Senin (15/7/24).

Data Kemenkes per 2 Juli 2024, ada 10 kabupaten/kota dengan kasus TBC tertinggi, yaitu:

  • Kota Tegal (108 persen)
  • Kota Cirebon (97 persen)
  • Kota Sukabumi (90 persen)
  • Kota Singkawang (72 persen)
  • Kota Kendari (71 persen)
  • Kota Tangerang (71 persen)
  • Kota Palopo (68 persen)
  • Morowali Utara (66 persen)
  • Kota Banda Aceh (66 persen)
  • Halmahera Tengah (66 persen)

Mendagri mengungkapkan bahwa saat ini baru 144 Pemda yang menerbitkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan SK Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.

Baca juga: Penanggulangan TBC Harus Masuk Indikator RPJMD Sumut

Beberapa Pemda yang telah menerbitkan PIN di antaranya Provinsi Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.

“Paling penting sekali adalah di daerah Papua khususnya. Ini yang kerja baru Papua Tengah, Papua induk, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya belum membuat tim untuk polio ini,” ungkapnya, seperti dilansir dari liputan6.

Dia menjelaskan bahwa saat ini tim kesehatan memperkuat vaksinasi dan mempercepat pengobatan bagi mereka yang sudah terlanjur sakit.

“Polio merupakan penyakit lama. Vaksinnya ada, obatnya juga ada. Tapi, kalau sudah sekali cacat tidak bisa, seumur hidup,” tambahnya. (liputan6/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap