Waswas Perang dengan Rusia, Jerman Berlakukan Wajib Militer Model Baru
Waswas Perang Dengan Rusia Jerman Berlakukan Wajib Militer Model Baru
Jakarta, MISTAR.ID
Jerman bakal memperkenalkan model wajib militer (wamil) baru bagi warganya. Opsi ini dilakukan karena waswas perang dengan Rusia. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengumumkan hal tersebut pada Rabu (12/6/24).
Pistorius menyebut pemerintah tak akan lagi mengikuti model wamil era Perang Dingin. Saat ini, pemerintah bakal fokus untuk meningkatkan jumlah rekrutan yang bersedia sukarela wajib militer.
“Pria-pria muda yang berusia 18 tahun akan menerima kuesioner dari kami yang berisi pertanyaan tentang kualifikasi minat, kecintaan pada olahraga, dan apakah mereka tertarik untuk menjadi sukarelawan untuk angkatan bersenjata,” ujar Pistorius, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Sementara itu, bagi perempuan yang berusia 18 tahun, juga akan menerima kuesioner serupa. Kendati, tidak diwajibkan untuk mengikutinya.
Baca juga:Jerman Tuding Rusia Sengaja Targetkan Ekonomi dan Energi Ukraina
Meski begitu, pemerintah bakal terus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah perempuan yang bersedia sukarela bertugas di militer.
Saat ini menurut Pistorius, Jerman telah memiliki 10.000 sukarelawan yang melakukan wajib militer.
“Dengan diperkenalkannya model baru ini, kami berasumsi bahwa kami bisa melatih 5.000 anggota wamil tambahan di tahun pertama. Tujuan kami adalah membiarkan jumlah ini meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.
Di bawah model baru ini, para volunter akan diminta untuk menyelesaikan enam bulan wajib militer dasar. Secara total, mereka bisa mengikuti wamil selama 23 bulan.
Baca juga:Bupati Sergai Minta Seluruh Pihak Aktif Perangi Perundungan
Para volunter nantinya akan menerima gaji militer bulanan sebesar 1.800 euro atau sekitar Rp31,6 juta.
Kementerian Pertahanan Jerman berencana meningkatkan jumlah personel militer menjadi 203.000 pada 2031, dari sekitar 181.000 sekarang.
Negara ini telah menangguhkan wajib militer pada 2011 dan beralih ke sistem tentara profesional. (mtr/hm06)
NEXT ARTICLE
Jelang Idul Adha, Harga Cabai Merah Naik