Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Serangan pasar Natal di Jerman Tewaskan 5 Orang dan 200-an Orang Luka

journalist-avatar-top
By
Saturday, December 21, 2024 23:11
0
serangan_pasar_natal_di_jerman_tewaskan_5_orang_dan_200_an_orang_luka

Serangan Pasar Natal Di Jerman Tewaskan 5 Orang Dan 200 An Orang Luka

Indocafe

Magdeburg, MISTAR.ID

Seorang tersangka pengemudi melakukan serangan dengan menabrak mobil di pasar Natal di kota Magdeburg, Jerman.

Peristiwa yang terjadi, pada Jumat (20/12/24) malam itu, dikabarkan telah menewaskan 5 orang dan sekitar 200-an orang mengalami luka.

“Sungguh tindakan yang mengerikan melukai dan membunuh begitu banyak orang di sana dengan kebrutalan seperti itu,” kata Kanselir Olaf Scholz.

“Kami sekarang mengetahui bahwa lebih dari 200 orang terluka. Dan hampir 40 orang terluka parah sehingga kita harus sangat mengkhawatirkan mereka,” tambah Olaf.

Seorang dokter Saudi berusia 50 tahun yang telah tinggal di Jerman selama hampir dua dekade ditangkap di tempat kejadian. Polisi sudah menggeledah rumahnya semalaman.

Motifnya masih belum jelas dan polisi belum menetapkan tersangka. Dia disebutkan di media Jerman sebagai Taleb A. Demikian dilansir media reuters, pada Sabtu (21/12/24) malam.

Baca juga: Serangan Udara Rusia dan Suriah ke wilayah Pemberontak Tewaskan 25 Orang

Juru bicara klinik spesialis rehabilitasi penjahat dengan kecanduan di Bernburg membenarkan bahwa tersangka pernah bekerja sebagai psikiater untuk mereka, namun tidak bekerja sejak Oktober karena sakit dan cuti liburan.

Postingan di akun X-nya, yang diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan dukungan terhadap partai-partai anti-Islam dan sayap kanan, termasuk Alternatif untuk Jerman (AfD), serta kritik terhadap Jerman atas penanganannya terhadap pengungsi Saudi.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser mengatakan Islamofobia yang dialami tersangka terlihat jelas, namun dia menolak berkomentar mengenai motifnya.

Taleb A muncul dalam sejumlah wawancara media pada tahun 2019, termasuk dengan surat kabar Jerman FAZ dan BBC, di mana ia berbicara tentang pekerjaannya sebagai aktivis yang membantu warga Arab Saudi dan mantan Muslim melarikan diri ke Eropa.

“Tidak ada Islam yang baik,” katanya kepada FAZ saat itu.

Sumber Saudi mengatakan bahwa Arab Saudi telah memperingatkan pihak berwenang Jerman tentang penyerang tersebut setelah dia memposting pandangan ekstremis di akun X pribadinya yang mengancam perdamaian dan keamanan.

Peringatan ini diberikan beberapa kali sejak dia meninggalkan Arab Saudi pada tahun 2006, kata sumber tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Penilaian risiko yang dilakukan tahun lalu oleh penyelidik kriminal negara bagian dan federal Jerman menyimpulkan bahwa pria tersebut “tidak menimbulkan bahaya tertentu”, lapor surat kabar Welt, mengutip sumber keamanan.

Badan intelijen dalam dan luar negeri Jerman menolak mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Andrea Reis, yang berada di pasar pada hari Jumat, kembali pada hari Sabtu bersama putrinya Julia untuk meletakkan lilin di dekat gereja yang menghadap ke lokasi pasar. Dia mengatakan, jika tidak terjadi beberapa saat, mereka mungkin berada di jalur mobil tersebut.

“Saya berkata, ‘ayo kita pergi dan makan sosis’, namun putri saya mengatakan ‘tidak, mari kita terus berjalan-jalan’. Jika kami tetap di tempat kami berada, kami akan berada di jalur mobil,” katanya.

Air mata mengalir di wajahnya saat dia menggambarkan kejadian itu. “Anak-anak berteriak, menangis memanggil mama. Kamu tidak boleh melupakan itu,” katanya. (rtc/hm27)

journalist-avatar-bottomFerry Napitupulu