Pemerintah Bangladesh Larang Warga Rohingya Masuk Negaranya
Pemerintah Bangladesh Larang Warga Rohingya Masuk Negaranya
Bangladesh, MISTAR.ID
Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk tak lagi mengizinkan lebih banyak anggota komunitas Rohingya memasuki negara tersebut.
Penasihat Urusan Dalam Negeri Letnan Jenderal (purnawirawan) Jahangir Alam Chowdhury mengatakan, dalam keadaan apapun Rohingya tidak dibiarkan masuk.
Penasihat Urusan Luar Negeri Md. Touhid Hossain sebelumnya juga mengatakan abhwa dua tahun terakhri ini, 60 ribu Rohingya telah memasuki negaranya.
Baca juga:116 Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Timur, Diselamatkan Nelayan Lokal
Ia mengaku berusaha menyelesaikan krisis Rohingya, tetapi Perbatasan Myanmar sekarang sepenuhnya berada di bawah kendali Tentara Arakan.
“Tidak ada ruang untuk diskusi resm” katanya pada Minggu (22/12) di Dhaka setelah kunjungannya ke Thailand, di mana dia menghadiri pertemuan konsultasi informal dengan perwakilan dari Laos, Thailand, India, China dan Myanmar.
Bangladesh bertahun-tahun lamanya sudah menampung lebih dari 1,2 juta warga Rohingya di distrik Cox’s Bazar di tenggara negara itu. Pada Agustus 2017, sebagian besar Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar karena tindakan keras militer.
Baca juga:Perantara dan Penyelundup Imigran Rohingya di Pantai Labu Diamankan
Secara terpisah, pada Senin (23/12/240, puluhan organisasi Rohingya menyerukan “keadilan, kesetaraan, hidup berdampingan secara damai, dan pemerintahan yang inklusif” di negara bagian Rakhine di pantai barat dari Myanmar saat konflik antara pasukan junta militer dan pemberontak Tentara Arakan meningkat.
Sekitar 28 organisasi Rohingya mengeluarkan pernyataan bersama pada Senin dengan menyerukan pemberontak Tentara Arakan, yang sudah menguasai kota Maungdaw dan Buthidaung di Rakhine utara, dalam menegakkan dan menghormati hak-hak Rohingya dan semua minoritas etnis dan agama” di negara bagian bermasalah yang berbatasan dengan Bangladesh. (atn/hm17)