Monday, April 28, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

PBB ‘Tak Sesuai Tujuan’ Guterres Serukan Perombakan Institusi

journalist-avatar-top
Senin, 22 Januari 2024 10.20
pbb_tak_sesuai_tujuan_guterres_serukan_perombakan_institusi

pbb tak sesuai tujuan guterres serukan perombakan institusi

news_banner

Uganda, MISTAR.ID

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan perombakan terhadap institusi multilateral dunia yang diembannya. Ia berasalan PBB “tidak lagi sesuai dengan tujuannya.”

Menurut Guterres, beberapa hal yang perlu diubah adalah soal Dewan Keamanan PBB hingga mengenai sistem Bretton Woods. Institusi global ini telah mencerminkan dunia yang membentuk mereka 80 tahun lalu, kala itu negara-negara Afrika masih berbentuk koloni.

“Mereka tidak lagi sesuai tujuannya,” kata Guterres di sela-sela  KTT Selatan ke-3 Kelompok 77 di Kampala, ibu kota Uganda.

Dia menyatakan sejak masa lalu Dewan Keamanan tidak berubah sama dengan alasan bahwa “bagaimana kita dapat menerima bahwa badan ini masih kekurangan satu anggota tetap Afrika?”

Guterres juga menambahkan alasan lainnya, yaitu soal sistem keuangan yang dinilai ketinggalan zaman yang tidak adil dan tidak berfungsi.

Baca juga: Jelang Sidang PBB, Cina Desak Israel Gencatan Senjata

“(Karena itulah pada) September ini, PBB akan mengadakan KTT Masa Depan, dengan berfokus memperbarui badan-badan ini sehingga mereka sejalan dengan dunia hari ini dan dapat menghadapi tantangan dunia – khususnya, kepentingan vital negara-negara berkembang,” kata Guterres .

Mengenai situasi di Gaza, yang mengalami bombardemen dari Israel yang telah menewaskan lebih dari 25 ribu jiwa sejak serangan Hamas 7 Oktober 2023.

Guterres mengaku dirinya tidak akan menyerah untuk menyerukan upaya gencatan senjata demi kemanusiaan. Menurutnya, gencatan senjata kemanusiaan menjadi satu-satunya jalan dalam mengakhiri mimpi buruk bagi warga sipil Palestina.

Selain itu, PBB turut memfasilitasi pembebasan semua sandera, dan mencegah konflik supaya tidak melanda seluruh wilayah.

“Penolakan untuk menerima solusi dua negara bagi Israel dan warga Palestina, dan penyangkalan hak untuk bernegara bagi rakyat Palestina, tidak dapat diterima,” tegas Guterres. (antara/hm17)

REPORTER: