Paus Fransiskus Wafat, Timor Leste Berkabung Nasional Selama Sepekan


Paus Fransiskus saat mengunjungi Timor Leste pada September 2024. (f:vatican news/mistar)
Timor Leste, MISTAR.ID
Duka mendalam menyelimuti seluruh penjuru Timor Leste. Negara dengan lebih dari 97 persen penduduk beragama Katolik ini resmi menetapkan masa berkabung nasional selama sepekan.
Masa berkabung nasional ini atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, yang menghembuskan napas terakhir pada Senin (21/4/2025) di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, dalam usia 88 tahun.
Bendera setengah tiang berkibar di gedung-gedung pemerintah dan rumah-rumah warga, sementara ribuan umat Katolik Timor Leste berkumpul di gereja-gereja untuk menggelar doa bersama.
Suasana haru dan hening menyelimuti ibukota Dili, menggambarkan rasa kehilangan yang amat dalam atas sosok Paus Fransiskus yang dikenal sederhana, penuh kasih, dan dekat dengan kaum kecil.
“Atas nama rakyat Timor Leste, untuk menunjukkan rasa terima kasih dan pengakuan yang mendalam, kami memberikan penghormatan yang pantas kepada pemimpin besar Gereja Katolik ini,” tulis pernyataan resmi dari Dewan Menteri Timor Leste, seperti dilansir dari CNN, Selasa (22/4/2025).
Paus Fransiskus diketahui sempat menjalani perawatan panjang akibat infeksi saluran pernapasan sejak Februari hingga Maret 2025. Setelah keluar dari rumah sakit pada 23 Maret, beliau tetap menunjukkan semangatnya dengan memimpin misa Minggu Paskah pada 20 April.
Namun, sehari kemudian, ia mengalami serangan stroke dan gagal jantung yang merenggut nyawanya.
Kedekatan emosional rakyat Timor Leste dengan Paus Fransiskus sangatlah dalam. Tahun lalu, lebih dari 600.000 warga hampir setengah dari total populasi memadati setiap sudut jalan untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus selama kunjungannya ke negara-negara Asia dan Oseania. (cnn/hm25)