Sydney, MISTAR.ID

Pesawat penumpang Qantas Airways dengan tujuan Brisbane terpaksa kembali mendarat darurat di Bandara Sydney, Australia, pada Jumat (8/11/24), setelah mengalami kerusakan mesin tak lama setelah lepas landas.

Data pelacakan dari Flightradar24 menunjukkan bahwa penerbangan Qantas QF520 berangkat dari Sydney pukul 12:35 waktu setempat. Hanya beberapa saat di udara, pesawat berputar-putar di sekitar Sydney sebelum kembali mendarat darurat.

Sejumlah penumpang melaporkan mendengar suara ledakan keras dari salah satu mesin tak lama setelah lepas landas, disusul guncangan hebat yang membuat para penumpang panik.

Jurnalis ABC News, Mark Willacy, yang turut berada di dalam pesawat, mengatakan pesawat tampak kesulitan mencapai ketinggian akibat masalah mesin tersebut. “Tampak jelas ada sesuatu yang terjadi dengan salah satu mesinnya,” ujarnya.

Baca juga: Donald Trump dan Janji Perdamaian Dunia

Setelah insiden ledakan mesin, pilot melakukan prosedur pendaratan darurat dengan aman di Bandara Sydney sekitar pukul 13:00 waktu setempat. Qantas menyatakan akan menyelidiki penyebab kerusakan mesin pesawat jenis Boeing 737-800 ini, yang telah berusia 19 tahun dan ditenagai mesin CFM International, hasil kerja sama antara GE Aerospace dan Safran dari Prancis.

“Kami memahami bahwa insiden ini sangat mengejutkan bagi para pelanggan, dan kami akan menghubungi mereka untuk memberikan dukungan,” ujar Kepala Pilot Qantas, Kapten Richard Tobiano.

Landasan utama Bandara Sydney tetap beroperasi normal, meskipun beberapa penerbangan mengalami penundaan akibat insiden ini. (cnn/hm25)