Jerussalem, MISTAR.ID

Menteri Luar Negeri Israel yang baru, Gideon Saar, menolak gagasan pembentukan negara Palestina di tengah situasi konflik yang masih berlangsung di Jalur Gaza. Saar menyatakan bahwa membentuk negara Palestina bukanlah tujuan yang realistis saat ini.

“Saya pikir posisi ini tidak realistis saat ini dan kita harus realistis,” kata Saar, seperti dilansir dari detik, Selasa (12/11/24).

Dia juga menambahkan bahwa negara Palestina yang didirikan nantinya bisa menjadi ‘negara Hamas.

Baca juga: Israel Larang Warganya ke Luar Negeri

Normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab adalah bagian dari Perjanjian Abraham yang diinisiasi pada 2020 di bawah mantan Presiden AS Donald Trump.

Beberapa pihak memperkirakan upaya ini dapat dilanjutkan seiring dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru.

Sementara itu, para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim tengah berkumpul di Arab Saudi untuk fokus membicarakan perang di Gaza dan Lebanon. Pertemuan ini juga membahas aliansi internasional untuk mendorong pembentukan negara Palestina. (detik/hm20)