Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Menhan AS Batalkan Perjalanan ke Korsel Setelah Upaya Darurat Militer

journalist-avatar-top
By
Friday, December 6, 2024 19:15
0
menhan_as_batalkan_perjalanan_ke_korsel_setelah_upaya_darurat_militer

Menhan As Batalkan Perjalanan Ke Korsel Setelah Upaya Darurat Militer

Indocafe

Washington, MISTAR.ID

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan) AS, Lloyd Austin membatalkan rencana perjalanannya ke Korea Selatan (Korsel).

Pembatalan itu terjadi setelah upaya Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, gagal memberlakukan darurat militer. Seperti disampaikan seorang pejabat AS yang ingin namanya disebutkan.

Pejabat itu mengatakan, rencana perjalanan telah dilakukan dalam waktu dekat, namun diputuskan bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat.

Ia juga mengatakan, Korsel telah berkonsultasi mengenai perubahan rencana perjalanan. Demikian dilansir dari media reuters, pada Jumat (6/12/24).

Baca juga: Pasukan Tentara Korsel Coba Masuki Parlemen Usai Darurat Militer Diumumkan

Sebagaimana diketahui, Austin akan meninggalkan jabatannya, pada 20 Januari, ketika Presiden AS terpilih Donald Trump dilantik.

Deklarasi darurat militer yang dilakukan Yoon, pada Selasa (3/12/24) malam bertujuan untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, melarang aktivitas politik dan menyensor media.

Hal ini memicu kemarahan di jalanan dan kekhawatiran di antara sekutu internasional Korea Selatan.

Dan Menhan Korsel, Kim Yong-hyun yang merekomendasikan tindakan tersebut, telah mengundurkan diri.

Berjuang untuk masa depan politiknya, Yoon menerima pengunduran diri Menhan Korsel tersebut, pada Kamis (5/12/24) dan menunjuk duta besarnya untuk Arab Saudi, Choi Byung-hyuk, sebagai penggantinya.

Baca juga: Teks Lengkap Dekrit Darurat Militer Korsel, Simak isinya

Diketahui juga, AS memiliki sebanyak 28.500 tentara yang ditempatkan di Korsel sebagai warisan Perang Korea tahun 1950-1953.

Komandan Pasukan AS-Korea, Jenderal Paul LaCamera, memperingatkan pasukan Amerika dalam sebuah pernyataan, pada Rabu (4/12/24), untuk tetap waspada.

Selain tetap waspada, pasukan Amerika juga diperingatkan untuk menghindari daerah-daerah yang sering terjadi protes, dan memberi tahu atasan tentang rencana perjalanan jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.

Kunjungan Austin ke Korsel akan dilakukan pada momen geopolitik yang penting di wilayah tersebut. (rtc/hm27)

journalist-avatar-bottomFerry Napitupulu