Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

FBI Segel Platform Penipuan Online Terbesar di Dunia

journalist-avatar-top
By
Thursday, April 6, 2023 20:46
0
fbi_segel_platform_penipuan_online_terbesar_di_dunia

Fbi Segel Platform Penipuan Online Terbesar Di Dunia

Indocafe

New York, MISTAR.ID

Platform penipuan online terbesar di dunia, Genesis Market telah disegel oleh Federal Bureau of Investigation atau lebih dikenal dengan FBI.

Penyegelan dilakukan dalam operasi kepolisian multinasional. Tampilan halaman utama Genesis Market telah diganti dengan pemberitahuan FBI yang menyatakan, bahwa situs telah diblokir. Pemberitahuan juga turut menunjukan logo lembaga penegak hukum Amerika Serikat tersebut.

Melansir dari Techradar, Kamis (6/4/23), FBI melakukan penyegelan dalam operasi yang melibatkan pasukan polisi di berbagai negara, termasuk Kanada, Swedia, Prancis, Jerman, dan lainnya. Europol juga dilaporkan terlibat.

Baca Juga: AS Didesak Hentikan Perang Dingin dengan China

Sejauh ini baik FBI, organisasi induknya, Departemen Kehakiman, maupun Europol, belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang penyitaan tersebut, sehingga semua informasi berasal dari berbagai laporan media.

Seperti diketahui, operasi pencopotan yang dilakukan FBI ini diberiama “Monster Cookie”. Ini tidak lepas dari jenis informasi apa yang dibagikan penjahat dunia maya di Genesis Market, yakni cookie browser.

Baca Juga: Turki Setuju Menerima Finlandia Jadi Anggota NATO

Selain cookie browser, para hacker dapat membeli kredensial masuk, dan sidik jari digital, yang semuanya diperoleh secara ilegal melalui peretasan dan pelanggaran data di platform penipuan terbesar ini.

Genesis Market adalah forum web gelap khusus undangan yang telah aktif selama kurang lebih lima tahun. Selama waktu itu, platform memainkan peran kunci dalam memberikan hacker akses ke komputer yang diretas.

Peretas dapat melakukan lebih dari sekadar membeli barang curian di Genesis Market. Situs web tersebut menawarkan layanan berlangganan yang memberikan informasi terbaru tentang individu yang dilacak.(sindo/hm02)

 

journalist-avatar-bottomLuhut