Thursday, April 24, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Arab Saudi Desak Pencabutan Sanksi terhadap Suriah

journalist-avatar-top
Senin, 13 Januari 2025 10.35
arab_saudi_desak_pencabutan_sanksi_terhadap_suriah

arab saudi desak pencabutan sanksi terhadap suriah

news_banner

Riyadh, MISTAR.ID

Arab Saudi menyerukan pencabutan sanksi internasional yang selama ini diberlakukan terhadap Suriah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, usai pertemuan dengan sejumlah diplomat Timur Tengah dan Eropa di Riyadh pada Minggu (12/1/25).

“Kami menekankan pentingnya mencabut sanksi sepihak dan internasional yang dikenakan pada Suriah. Keberlanjutan sanksi ini menghalangi rakyat Suriah untuk mencapai aspirasi mereka dalam pembangunan dan rekonstruksi,” ujar Pangeran Faisal, dilansir dari NBC.

Pemimpin baru Suriah, Ahmed al-Sharaa juga mendorong agar sanksi internasional segera dicabut. Dalam pertemuan ini, pemerintahannya diwakili oleh Menteri Luar Negeri Asaad al-Shaibani.

Sanksi internasional terhadap Suriah telah diterapkan selama bertahun-tahun, termasuk dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sanksi ini diberlakukan akibat tindakan keras pemerintahan Assad terhadap protes anti-pemerintah pada tahun 2011 yang kemudian memicu perang saudara.

Baca juga: Pemberontak Gulingkan Presiden, Warga Takut Kembali ke Suriah

Sebelumnya, Suriah juga telah dikenai sanksi AS sejak lama atau sejak 1979, yang kemudian diikuti dengan pembatasan tambahan pada 2004.

Perang saudara yang berlangsung selama lebih dari 13 tahun telah menyebabkan lebih dari 500.000 orang tewas, menghancurkan infrastruktur negara, dan membuat rakyat Suriah hidup dalam kemiskinan. Jutaan warga Suriah terpaksa mengungsi, termasuk ke Eropa.

Departemen Keuangan Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya akan melonggarkan sejumlah pembatasan, terutama yang memengaruhi akses terhadap layanan penting seperti energi dan sanitasi.

Namun, pejabat AS menegaskan bahwa pelonggaran yang lebih luas akan dilakukan jika ada perkembangan positif yang signifikan di Suriah. (nbc/hm20)

REPORTER: